Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diagnostik pada rongga mulut

Diagnostik pada rongga mulut - Mula-mula dilakukan inspeksi dengan cermat rongga mulut, dengan iluminasi yang baik dan kadang-kadang diperlukan cermin. Semua daerah di rongga mulut dapat dilihat dengan baik, terutama kalau ujung lidah dipegang dengan kasa dan dikeluarkan dari rongga mulut serta digerak-gerakan ke berbagai arah.

Sesudah inspeksi dikerjakan palpasi, dan kemudian catat lokalisasi dengan tepat cara pertumbuhan serta besar tumor itu dalam cm. Akhirnya pada pemeriksaan lokal ini dikerjakan inspeksi dan palpasi leher; juga dianjurkan melakukan pemeriksaan bimanual rongga submandibuler (kombinasi palpasi intraoral dan dari luar).

Untuk diagnosa banding terutama perlu diperhatikan kelainan-kelainan hiperplastik pada trauma (awas protesa) dan ulsera yang jinak yang disebabkan karena kelainan-kelainan geligi. Hal ini akan dibicarakan lebih lanjut pada lokalisasi-lokalisasi tumor lainnya.

Jika tumornya besar dan menimbulkan rasa nyeri, maka untuk menetapkan stadium yang teliti, diperlukan pemeriksaan di bawah narkose dengan relaksasi otot-otot. Diagnosa definitif hanya dapat diperoleh dengan pemeriksaan histopatologik.

Baca juga selanjutnya Terapi, prognosa dan follow-up

Pada umumnya tidaklah sukar mendapatkan jaringan dengan tang biopsi dari pinggir kelainan itu, dengan menggunakan anestesi blok. Tidak boleh digunakan anestesi infiltrasi (awas penyebaran tumor secara lokal). Tumor ganas dalam rongga mulut merupakan kontraindikasi ekstraksi gigi, untuk menghindari implantasi sel tumor ke dalam alveolus.