Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diagnostik lambung (Prof. Dr. E.A. van Slooten)

Diagnostik lambung (Prof. Dr. E.A. van Slooten) - Untuk diagnosa tumor ganas kolon dan rektum (95% adenokarsinoma) pemeriksaan fisik, kecuali 'toucher' rektal atau rektovaginal, hanya mempunyai arti kecil. Jika didapatkan gejala (sub) ileus atau suatu tahanan dalam pasasi kolon maka harus dilakukan endoskopi dan pemeriksaan rontgenologik, sebagaimana halnya juga pada penderita yang keluhannya mencurigakan ke diagnosa tumor kolon, padahal pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan khas.

Pada pemeriksaan rontgenologik yang dilakukan dengan baik, hampir semua tumor kolon dapat diketemukan. Usaha menginterpretasi gambaran foto rontgen yang secara teknis tidak baik dan terutama atas dasar itu mengesampingkan suatu tumor, dapat membawa akibat yang sangat merugikan.

Pemeriksaan lebih baik dengan kontras ganda dengan insuflasi hawa, harus diulang sampai didapat suatu kepastian. Karena dengan pemeriksaan rontgenologik rektum, bagaimanapun telitinya tidak semua tumor dapat diketemukan maka pemeriksaan kolon belumlah lengkap jika tidak disertai rektoskopi.

Tetapi perlu diingat bahwa dengan rektoskop kelainan kecil di atas sphincter dan di daerah sphincter sendiri justru mudah dilewatkan, sehingga tiada rektoskopi yang lengkap tanpa inspeksi yang teliti anus dalam keadaan kontraksi maupun relaksasi, dilanjutkan dengan 'toucher' rektal sebelum dan kalau perlu diulang sesudah rektoskop.

Dengan kemajuan aparatur endoskopi yang fleksibel akan lebih mudah ditegakkan diagnosa pasti secara biopsi kalau pemeriksaan rontgenologik menimbulkan keraguan mengenai sifat kelainan di kolon sebelah atas.

Baca juga selanjutnya di bawah ini


Kolon lambung (Prof. Dr. E.A. van Slooten)

Radang usus, infiltrat divertikulitis, infiltrasi sel tumor dari lambung, ginjal, kandung kencing atau infiltrasi metastasis peritoneal, dapat memberikan gambaran rontgenologik seperti didapat pada karsinoma kolon primer. Kelainan ini dapat menimbulkan problem besar bagi ahli radiodiagnostik, yang kerapkali baru dapat diselesaikan dengan kombinasi pemeriksaan endoskopik.