Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hubungan antara kurve ketahanan hidup, volume tumor dan penyembuhan

Hubungan antara kurve ketahanan hidup, volume tumor dan penyembuhan - Menurut pandangan radiologik syarat keberhasilan terapi radiasi ialah jika sesudah radiasi tak ada lagi sel yang memiliki kemampuan proliferasi tanpa batas, atau dengan kata lain, tak boleh ada sel yang masih hidup, yang dapat menimbulkan residif.

Pada gambar 21 a ditunjukkan hubungan antara jumlah sel yang masih hidup di dalam tumor yang diradiasi dengan dosisnya. Di sini dianggap bahwa tumor 1 cm kuadrat, mengandung 10 sel. Pada permulaan radiasi volume tumor = 100 cm, berarti di situ terdapat 10 sel.

Dari kurve 1 terlihat bahwa dengan dosis D6 masih terdapat 10 sel yang dapat membentuk koloni dan belum ada sedikit pun kemungkinan penyembuhan meskipun volume tumor dapat mengecil. Dengan dosis D11 fraksi sel yang hidup turun menjadi 10_10.

Hubungan antara kurve ketahanan hidup, volume tumor dan penyembuhan

Ini berarti, jika semula terdapat 10 sel tumor, maka sesudah radiasi akan tertinggal satu sel yang masih hidup. Secara statistik dapat ditunjukkan bahwa di sini kemungkinan penyembuhan sebesar 0,37 (= 37%). Pada dosis D12, sesuai dengan fraksi sel yang masih hidup 10 untuk kurve 1, maka jika jumlah sel tumor semula 10, kemungkinan satu sel yang masih tahan hidup tumor ialah 10, artinya dari 10 tumor, satu tumor akan memberikan residif, 9 dari 10 tumor tersebut sembuh.

Berdasar pertimbangan di atas jelaslah bahwa pada radiasi tumor penyembuhan yang layak akan dicapai pada dosis yang cukup tinggi, dan di atas ambang dosis tertentu kemungkinan ini meningkat lebih cepat. Di samping itu ternyata, walau tumor itu pada radiasi dalam fraksi sudah berkurang volumenya dengan cepat, toh masih diperlukan dosis yang relatif tinggi guna mendapatkan kemungkinan penyembuhan yang lebih besar.

Akhirnya dari pertimbangan-pertimbangan ini dapat diambil kesimpulan, bahwa juga pada tumor yang sangat kecil, misalnya 1 mm dengan jumlah sel 10, sudah diperlukan dosis yang paling sedikit separuh dosis untuk penyembuhan 10 sel untuk mencapai kemungkinan penyembuhan yang layak.

Ini digambarkan pada kurve 2 gambar 21 a. Kurve 3 adalah contoh kurve ketahanan hidup yang kurang curam, sehingga untuk tumor dengan jumlah sel 10 diperlukan dosis yang lebih tinggi untuk kemungkinan penyembuhan.

Pada tinjauan di atas memang digunakan beberapa asumsi yang disederhanakan, tetapi ini tidak mengganggu kesimpulan yang esensial. Namun perlu diingat bahwa tumor sering mengandung pula sel-sel tidak dalam keadaan proliferasi. Oleh karena itu kurang peka. Ini memperlambat pengecilan volume tumor.
Jadi pengurangan volume tumor tidak selalu mencerminkan berkurangnya jumlah fraksi sel yang mampu berproliferasi. Pengurangan volume tumor merupakan suatu fungsi yang kompleks dari kinetika proliferasi sel, yang berbeda-beda pada tiap-tiap tumor dan juga tergantung dari jaringan normal di sekitar tumor itu.