Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Simptomatologi dan diagnostik saluran kandung kencing

Simptomatologi dan diagnostik saluran kandung kencing - Epitel transisional (urotelium) tidak hanya melapis lumen kandung kencing, melainkan juga lumen ureter, pielum dan pelvis ginjal dan sebagian besar uretra. Tumor-tumor yang berasal dari epitel ini dapat dibedakan ke dalam tumor jinak dan tumor ganas.

Tumor dari pielum, ureter dan uretra lebih jarang didapat daripada tumor kandung kencing. Tetapi pada karsinoma in situ kandung kencing justru gejala nyeri waktu kencing dan frekwensi urine menonjol, sedangkan hematuri makroskopik kerap kali tidak dijumpai.

Simptomatologi dan diagnostik saluran kandung kencing

Pada pembicaraan hematuri karena karsinoma ginjal, kita tekankan kemungkinan besar tidak didapatkan darah dalam urine di luar periode hematuri makroskopik. Tetapi pada tumor kandung kencing dan juga tumor urotel lainnya, baik di luar waktu hematuri makroskopik juga terdapat banyak eritrosit dalam sedimen.

Pemeriksaan sitologik dengan pengecatan untuk sel-sel dapat menunjukkan tumor maligna. Pemeriksaan sitologik urine ternyata merupakan pemeriksaan yang sangat berguna untuk screening orang-orang dengan resiko lebih tinggi mendapat tumor kandung kencing.

Juga amat penting untuk diagnosa tumor urotel lainnya adalah pemeriksaan sitologik sedimen urine, baik sedimen basah dengan menggunakan mikroskop fase-kontras, maupun  sedimen yang difiksasi dan dicat. Gambaran sel epitel dalam urine kerapkali bisa mencerminkan derajat melignitas tumornya.

Yang menarik ialah bahwa karsinoma in situ, jadi karsinoma yang masih terletak intra-epitelial, sudah melepaskan sel-sel yang sangat ganas. Di samping anamnesa dan pemeriksaan sitologik, pemeriksaan fisik tidak memberikan informasi penting sedikit pun untuk diagnosa dini karsinoma.

Pada stadium permulaan; dengan pemeriksaan perut maupun pemeriksaan rektal atau rektal bimanual, tumor tidak teraba. Pemeriksaan morfologi darah dan kimiawi tidak memberikan informasi, demikian pula laju enap darah.

Diagnosa tumor kandung kencing hanya dapat ditetapkan dengan pemeriksaan endoskopik, sedangkan pemeriksaan histologik jaringan yang didapat dengan biopsi transuretral akan memberikan kepastian mengenai sifat tumornya. Pemeriksaan rontgenologik saluran-saluran kencing terutama penting untuk tumor ureter dan pielum; kedua tumor hanya dengan jalan ini dapat didiagnosa.

Diferensial-diagnosa hematuri pada tumor kandung kencing tidak perlu dibicarakan disini, karena ini hanya dapat dikerjakan dengan cara-cara yang spesialistik. Tanpa pemeriksaan endoskopik dan radiologik, tidak mungkin dibuat diferensial-diagnosa.
Seperti dikatakan di atas, karsinoma kandung kencing termasuk golongan kecil tumor ganas yang sebagian etiologinya diketahui, sehingga ada kemungkinan usaha terarah untuk pencegahan dan pencairan dini. Baik di dalam industri karet maupun dalam industri zat-zat warna yang mengolah bahan-bahan yang dikenal bersifat karsinogen terhadap kandung kencing harus dikerjakan tindakan-tindakan yang teliti untuk mencegah pada pekerja mendapat kontak dengan bahan-bahan karsinogen ini. Ini telah mulai dilaksanakan oleh sebagian besar perusahaan bidang tersebut.