Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tumor-tumor adrenal dengan aktivitas endokrinologik

Tumor-tumor adrenal dengan aktivitas endokrinologik - Tumor-tumor yang menyebabkan hiperaldosteronisme primer hampir selalu bersifat benigna dan kebanyakan sangat kecil. Masih belum jelas apakah tumor-tumor ini berasal dari zona glomerulosa. Tumor-tumor ini bisa memiliki struktur yang bervariasi dan kadang-kadang dapat menyerupai zona fasciculata; kadang-kadang berbentuk hibride (campuran).

Angiografi bisa untuk menentukan lokalisasi praoperatif. Tumor-tumor ini karena memproduksi aldosteron yang berlebihan, menimbulkan sindroma Conn (aldosteronisme primer), hipertensi (benigna) serta hipokalemi yang sukar ditanggulangi dengan tambahan kalium.

Diagnosa gambaran penyakit ini kadang-kadang dipersukar oleh banyaknya penggunaan diuretika, sehingga penurunan kadar kalium darah penderita dengan hipertensi ini hampir selalu dijumpai. Gambaran sindroma Conn yang lebih jelas terdapat pada monografi-monografi Pannier dan Verstraete (1966) dan Doorenbos (1971).

Tumor-tumor yang berasal dari daerah-daerah dalam cortex adrenal dapat mengeluarkan hormon glukokortikoid, androgen atau campuran kedua hormon tersebut. Kadang-kadang hormon estrogen atau campuran kedua hormon tersebut. Kadang-kadang hormon estrogen yang diproduksi dapat menimbulkan feminisasi pada laki-laki.

Pada prinsipnya setiap penderita sindroma Cushing dan wanita yang menunjukkan tanda-tanda progresif virilisasi, dicurigai akan tumor cortex adrenal. Di sini virillisasi bukan hanya sekedar penambahan rambut tubuh (hirsutisme). Diagnosa ini baru boleh ditegakkan jika juga terdapat gejala-gejala lain, seperti rontoknya rambut kepala (menurut tipe laki-laki), pembesaran klitoris, atrofi payudara, amenorrhoe, dan suara yang membesar.

Kadang-kadang tumor adrenal demikian besarnya sehingga mudah dipalpasi kemungkinan besar ini karena karsinoma. Untuk mencari dan melokalisasi tumor-tumor yang tidak palpabel, pada waktu ini digunakan angiografi arterial dan vena, dan kadang-kadang skintigrafi adrenal.

Diferensiasi antara tumor-tumor benigna dan maligna tidak dapat ditentukan secara pasti praoperatif. Adenoma-adenoma pada orang dewasa pada umumnya menyebabkan sindroma Cushing yang murni tanpa virilisasi. Timbulnya sindroma ini pada kanak-kanak hampir selalu mencurigakan akan tumor (maligna). Yang menyokong malignitas lebih lanjut adalah virilisasi yang cepat dan pengeluaran 17-ketosteroid yang sangat banyak.

Sebagai diagnosa banding pada sindroma Chusing perlu dipertimbangkan pituitary dependent Chusing (tumor hipofisa) dan tumor-tumor organ lain yang memproduksi ACTH (sindroma Chusing ektopik). Pada sindroma-sindroma yang menimbulkan virilisasi harus diadakan diferensiasi dari hiperplasi cortex adrenal atas dasar defek-defek ensim dan tumor-tumor ovarium yang menyebabkan virilisasi (jarang dijumpai).

Di sini tidak akan dibicarakan lebih lanjut diagnosa banding yang berdasar penetapan hormon dalam berbagai kondisi penghambatan dan stimulasi. Untuk itu pembaca dianjurkan melihat monografi Doorenbos (1971). Prognosa sangat baik jika tumor bersifat benigna.

Baca selanjutnya Insulinoma sel pankreas

Tumor-tumor meligna biasanya pada waktu operasi sudah mengadakan metastasis. Dalam hal ini gejala-gejala untuk beberapa waktu masih dapat dikuasai dengan pemberian ortopara-DDD atau penghambat ensim cortex adrenal (methyrapon, aminoglutethimide).