Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Insulinoma sel pankreas

Insulinoma sel pankreas - Insulinoma ialah tumor yang berasal dari sel-sel pankreas. Kira-kira 10% tumor ini bersifat maligna, dengan preferensi metastasis ke hepar. Tetapi insulinoma yang benignapun mengancam kehidupan penderita karena sering menimbulkan hipoglikemi dan frekwensinya semakin meningkat.

Gejala klinisnya mungkin begitu tidak karuan sehingga boleh jadi sampai bertahun-tahun diagnosanya masih belum diketahui sedangkan sementara itu telah terjadi kerusakan-kerusakan yang irreversibel di otak.

Meskipun tumor ini jarang, pada tiap penderita yang menunjukkan hipoglikemi spontan harus dipikirkan kemungkinan insulinoma di samping itu juga pada setiap perubahan mental yang timbul akut atau perubahan kesadaran akut harus dipikirkan kemungkinan ini.

Untuk diagnostiknya harus diperoleh kadar gula darah yang rendah. Jika penderita diobservasi di klinik, haruslah diatur bahwa bila penderita menunjukkan gejala yang diduga hipoglikemi, harus segera diambil darahnya. Pada penderita-penderita yang diobservasi secara berobat jalan, jika mungkin diberikan instruksi kepada orang-orang serumah untuk mengambil darah penderita jika timbul serangan.

Namun angka kadar gula darah normal yang didapatkan sekali atau beberapa kali pemeriksaan belum dapat mengesampingkan diagnosanya. Gejala-gejala klinis dapat bertahan lama sesudah kadar gula darahnya kembali menjadi normal. Dalam hal ini ada ilustrasi riwayat penyakit dari seorang wanita yang tiga kali dirawat dalam klinik psikiatri karena psikosis akut.

Pada perawatan pertama dan kedua, angka-angka kadar gula darahnya normal. Baru perawatan yang ketiga menunjukkan angka gula darah yang sangat rendah dan barulah diagnosa ditegakkan. Pada umumnya penderita mengetahui sendiri bahwa serangan-serangannya bereaksi baik terhadap gula atau dapat dicegah dengan makanan yang manis-manis.

Karena itu pada umumnya berat badan penderita naik. Berlainan dengan hipoglikemi fungsional, yang kebanyakan timbul sesudah makan yang kaya karbohidrat, insulinoma menimbulkan serangan jika perut penderita kosong. Pada anamnesa harus ditanyakan secara khusus tentang gejala-gejala pada pagi hari sebelum makan pagi di samping itu gejala hipoglikemi pada hiperinsulinisme fungsional tidak berat.

Untuk diferensial diagnosa perlu dipertimbangkan semua gangguan atau penyakit yang disertai hipoglikemi. Pada orang dewasa ini meliputi hipoglikemi fungsional tersebut di atas yang juga terdapat dalam stadium dini diabetes mellitus, dan juga pada keadaan-keadaan dengan percepatan passasi melalui lambung (misalnya sesudah reseksi lambung).

Fibrosarkoma yang besar dapat menyebabkan hipoglikemi; dalam hal ini belum diketahui apakah ini disebabkan karena produksi zat yang menurunkan kadar gula darah ataukah karena komsumsi glukose yang berlebihan oleh jaringan tumor.

Dalam hal-hal yang jarang, hipopituitarisme atau insufisiensi cortex adrenal dapat bermanifestasi hipoglikemi. Dalam praktek boleh dikatakan dalam hal ini tidak pernah timbul problema diagnostik. Insulinoma terutama terdapat pada orang dewasa (35-55 tahun). Di bawah 18 tahun tumor ini sangat jarang. Pada kanak-kanak hipoglikemi biasanya disebabkan oleh penyakit lain.

Diagnosa ditegakkan jika beberapa kali berturut-turut didapatkan angka gula darah puasa yang sangat rendah, apalagi jika angka ini didapatkan pada waktu serangan. Dengan memberikan penderita istirahat 24 jam, dan pada waktu itu dilakukan pemeriksaan glukosa dan insulin secara periodik, maka dapat diketemukan perbedaan antara kedua angka itu.

Hipoglikemi dapat diprovokasi dengan suntikan tolbutamide i.v., yang pada insulinoma dapat menimbulkan penurunan kadar gula yang kuat dan lama. Pemeriksaan kadar insulin plasma bisa membantu diagnosa tetapi harus dilakukan dalam menit-menit pertama sesudah suntikan.

Pemeriksaan itu dapat juga dilakukan dengan suntikan i.v. glukosa, leucine atau glukagon. Perlu disadari bahwa pada pemeriksaan ini dapat timbul penurunan kadar gula yang gawat. Bagaimanapun juga penderita harus dibawah lindungan infus, sehingga sewaktu-waktu dapat diberikan suntikan glukagon atau glukosa. Kehadiran dokter dalam hal ini adalah mutlak.

Satu-satunya terapi radikal untuk tumor ini adalah operasi. Tindakan ini kerap kali sukar. Jaringan tumornya dapat multipel, dapat berupa tumor-tumor kecil dan sedemikian kecil perbedaan konsistensinya dengan jaringan sekelilingnya, sehingga hampir tidak dapat diraba.

Lokalisasinya lebih sering di corpus dan cauda pancreatis daripada di caput pancreatis. Kenaikan kadar gula darah pada waktu operasi merupakan tanda yang terbaik bahwa tumor telah terangkat sempurna. Lokalisasi preoperatif dapat dicoba dengan skintigrafi atau dengan angiografi pankreas yang selektif.

Sebelum operasi, atau kalau tidak bisa dilakukan operasi (mengingat kemungkinan efek terapetik tidak sesuai), dilakukan langkah-langkah guna mengurangi hebatnya gejala-gejala klinis. Karena gula, sebagaimana juga beberapa asam amino, dapat memprovokasi sekresi insulin, penderita diberi terapi diet bebas gula dan kaya lemak, yang diberikan secara frekwen.

Untuk menghentikan suatu serangan harus digunakan glukose. Obat-obat yang dipakai ialah diazoxide dengan dosis 600-800 mg dibagi rata dalam 24 jam. Untuk stimulasi glukoneogenesis dapat diberikan kortikosteroid.

Baca juga selanjutnya di bawah ini


Dokter keluarga dan penderita kanker (Dr. C.A. de Geus)

Penulis sendiri memiliki pengalaman menangani penderita insulinoma maligna yang telah mengadakan metastasis dengan memberikan 5-fluorouracil dengan hasil yang sementara baik. Dalam percobaan binatang, alloxan dapat membinasahkan pulau-pulau Langerhans. Namun penggunaan obat ini pada penderita insulinoma umumnya tidak memberikan hasil yang diharapkan.