Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Petunjuk-petunjuk terapeutik (Dr. C.A. de Geus)

Petunjuk-petunjuk terapeutik (Dr. C.A. de Geus) - Problem-problem yang dihadapi dokter keluarga dalam menyertai penderitanya pada penyakit kanker yang sedemikian banyak macamnya tentu saja amat bervariasi. Di sini hanya akan dibicarakan beberapa gejala yang banyak terdapat dalam stadium lanjut.

Cara-cara untuk memberantas rasa nyeri dibicarakan di tempat lain dalam bukti ini. Sebelum menggunakan cara-cara ini maka haruslah diperiksa dahulu apakah tidak mungkin paliasi yang bisa mengenai sebabnya. Radiasi jaringan tumor yang menekan pada sebuah syaraf lebih baik daripada menggunakan antineuralgika.

Adalah suatu tindakan yang keliru kalau kita memberantas rasa nyeri yang bisa dihindari, misalnya nyeri di dalam dan di sekitar sendi-sendi dan titik-titik tekanan pada penderita yang tidur pasif di dalam tempat tidur dan nyeri sebagai akibat dari perubahan atau pemindahan tidurnya penderita, kalau pada tindakan itu terjadi infraksi kecil-kecil di dalam bagian skelet yang kehilangan kapur.

Dari analgesi dapat diharapkan hasil-hasil yang baik pada dosis yang kecil kalau kita mengikutsertakan penderita dalam penentuan dosis dan waktu meminumnya. Kerapkali nyeri memiliki curvenya sendiri di dalam waktu 24 jam curve inilah yang harus kita menfaatkan.

Nyeri dapat bertambah kalau dokter pribadinya tida ada atau akan pergi. Ini dapat merupakan alasan supaya pada waktu istirahat dokter itu biasa dicapai. Adalah keliru, kalau waktu libur menerjang suatu kebijaksanaan terapeutik dengan menggunakan analgetika yang kerjanya lebih keras.

Kalau perlu penyesuaian-penyesuaian dicarilah dulu dengan meningkatkan dosisnya. Tambahan rasa nyeri kalau menghadapi tindakan besar pertama-tama minta keringanan beban yang diderita penderita. Tetapi terapi premedikasi operasi dari dokter keluarga tidak boleh menyukarkan spesialisnya.

Antara nyeri dan depresi terdapat suatu hubungan langsung. Pain is a state of mind. Suatu terapi antidepresi dalam beberapa hal memberikan analgesi yang terbaik. Panas dapat merupakan akibat infeksi bakteri atau virus. Lain-lain sebab pada penderita kanker adalah penghancuran jaringan yang hebat, gejala-gejala ikutan langsung dari beberapa kemoterapeutik yang digunakan dan granulositopeni yang juga bisa didapat pada penderita-penderita ini tanpa adanya infeksi.

Kelelahan tidak selalu harus diterima begitu saja sebagai suatu keluhan yang memang termasuk di dalam rangka penyakit kanker. Anemi misalnya dan dekompensasi jantung, depresi dan diabetes adalah gangguan-gangguan yang sering terdapat dan bisa ditanggulangi dengan terapi.

Pada kadar Hb kurang dari 9 gr% bisa dipertimbangkan tranfusi darah. Sesudah reseksi lambung total maka pemberian vitamin B12 sebagai rutine diperlukan. Pada keadaan depresi harus dilihat apakah tidak secara keliru digunakan sedativa. Gangguan ritme tidur-bangun memiliki efek yang melelahkan.

Memberikan sedativum waktu malam (mogadon, dalmadorm, siklobarbital, khloralhidrat sejauh tidak ada kontraindikasi) dan kalau perlu waktu pagi hari, suatu tonikum atau analeptikum (tofranil, tryptizol) dapat memberikan perbaikan. Kadang-kadang dapat mencukupilah suatu papan kecil di depan kamar yang bertuliskan : ''jangan diganggu dari jam..... sampai jam..'' untuk menjamin istirahat beberapa jam.

Selanjutnya adalah tugas dokter keluarga untuk melindungi penderita terhadap pemeriksaan yang tidak diperlukan dan terapi yang terlalu banyak. Kunjungan poliklinik ke ahli bedah, internist dan radiolog yang melelahkan kadang-kadang dapat dikoordinasi oleh dokter keluarga.

Pada penderita-penderita dengan dyspnoe jangan hanya difikirkan sebab-sebab pada jantung dan paru-paru, tetapi juga anemi. Dalam dyspnoe ini perawatan terbaik adalah dengan tiduran setengah duduk. Dyspnoe yang meningkat dalam waktu singkat dapat berdasar atas stenosis bronkhus.

Nausea dan comitus. Muntah seperti ampas kopi menunjukkan perdarahan lambung. Muntah dengan perut menggembung menunjukkan pada ileus. Muntah yang banyak dengan sisa-sisa makanan dari hari sebelumnya, sebagaimana juga muntah fekal, menunjukkan pada obstruksi.

Muntah darah di antaranya terdapat pada varices oesophagei, karsinoma lambung dan diatesis hemoragik. Sebab-sebab yang terbanyak dijumpai untuk nausea dan vomitus adalah : gastritis, obstruksi, gangguan fungsi ginjal dan hepar, penyinaran, khemoterapi, obat-obatan dan kelainan-kelainan cerebrum.

Untuk terapi simptomatik dapat digunakan : largactil, stemetil, trilafon, torecan, primperan; obat-obat ini di dalam perdagangan didapat sebagai tablet, suppositorium dan ampul. Tetapi pemberian obat-obat ini harus dapat dipertanggungjawabkan berdasar atas sebab dari nauseanya.

Baca juga selanjutnya di bawah ini

Pengiriman referral (waijkverpleegkundige)


Stomatitis adalah suatu tanda dini dari toksisitas pada penggunaan khemoterapi untuk kanker. Kalau dehidrasi menguasai penderita dan pemasukan cairan per os tidak mencukupi, maka dokter keluarga dapat memberikan hipodermoklise, kemudian diawasi oleh perawat rumah (vijkverpleegkundige). Untuk set-infus dan cairannya dapat dimintakan kepada rumah sakit di sekitarnya. Bru kalau penderita berada dalam coma harus dipertimbangkan penghentian pemberian cairan.