Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prognosa tindak lanjut, komplikasi, kontrol dan tuntutan tumor saluran kencing

Prognosa tindak lanjut, komplikasi, kontrol dan tuntutan tumor saluran kencing - Pada stadium IV umumnya tidak dikerjakan lagi terapi bedah. Paliasi, terutama dengan radiasi megavolt, memiliki arti yang penting. Relasi degnan kelangsungan hidup 5 tahun memberikan gambaran sebagai berikut : stadium I : 90-100%; stadium II : 65-90%; stadium III : 25-50%; stadium IV : 0-25%. Metastasis ke kelenjar limfe memperjelek prognosa, namun bukan berarti sama sekali menghilangkan harapan.

Tindak lanjut, komplikasi, kontrol dan tuntutan.

Komplikasi pasca-bedah sesudah vulvektomi membutuhkan sangat banyak perhatian, terutama perawatan. Perlu kontrol lanjutan sampai 5 tahun sesudah tindakan. Terhadap residif lokal atau metastasis dipertimbangkan radioterapi.

Komplikasi-komplikasi radiasi sesudah operasi radikal dapat sangat luas (nekrosis os pubis, perdarahan arteri femoralis, dll). Dalam stadium IV radiasi masih dapat memberikan keringanan. Secara psikologik, perawatan vulvektomi yang menimbulkan mutilasi itu membutuhkan banyak perhatian dan pengertian dari dokter yang merawatnya.

Tumor-tumor lain.

Berikut akan diberikan tinjauan singkat karsinoma v*gina dan tuba yang jarang didapatkan, sedangkan khoriokarsinoma akan dibicarakan sedikit lebih luas, mengingat hubungannya dengan kehamilan mola yang lebih sering didapatkan dan kemungkinan-kemungkinan terapi yang baik dengan sitostatika.

Tumor-tumor v*agina.

Tumor primer v*gina sangat jarang (21 kematian di Negeri Belanda 1975). Frekwensi tertinggi terdapat di atas 50 tahun. Etiologi yang sering disebut-sebut : radang, dekubitus pada terapi pessarium, di samping itu faktor-faktor eksogen seperti pada karsinoma cervix.

Prevensi yang dapat dipertimbangkan hanya menghindari terapi dengan pessarium. Secara morfologik bentuknya hampir selalu karsinoma plano-seluler, dengan sifat, tipe, cara metastasis dan penetapan stadium sama seperti untuk karsinoma cervix.

Diferensiasi dari tumor metastastik dan tumor infiltrasi dari tempat lain, yang bahkan lebih banyak dijumpai daripada karsinoma v*agina primer, perlu diketahui. Diagnosa hanya dapat dibuat dengan pemeriksaan spekulum dan eksisi percobaan yang terarah.

Yang penting di sini adalah bahwa spekulumnya harus diputar, oleh karena mungkin tumor akan tertutup spekulum. Diferensial-diagnosa harus dibuat terhadap ulkus dekubitus, striktura oleh karena plastik prolaps dan endometriosis di v*agina.
Tumor-tumor v*agina maligna tipe ''clear cell'' pada wanita-wanita muda sebagai akibat terapi dietilstilbestrol pada waktu kehamilan ibu, hanya memiliki arti ilmiah. Frekwensinya sangat kecil. Ikhtisar yang baik mengenai kelainan ini terdapat pada Uhlfelder (1976).