Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Follow-up, komplikasi dan tuntutan (Dr. F. Engel dan Prof. Dr. A. Schaberg)

Follow-up, komplikasi dan tuntutan (Dr. F. Engel dan Prof. Dr. A. Schaberg) - Sehubungan dengan kemungkinan residif di lain tempat pada cervix atau vagina, maka pada karsinoma in situ dan mikrokarsinoma dianjurkan kontrol sitologik sesudah pengobatan. Pada penderita yang mengalami konisasi harus senantiasa diperiksa kemungkinan komplikasi stenosis cervix (dysmenorrhoe hebat dan biasanya pada permulaan haid hanya mengeluarkan darah sedikit), timbulnya jaringan-jaringan granulasi dan komplikasi pada kehamilan maupun persalinan berikutnya (insufisiensi cervix dan kesulitan pembukaan akibat jaringan parut).

Kontrol bagi penderita karsinoma cervix invasif yang telah mengalami pengobatan paling sedikit harus dilakukan selama 5 tahun dan sebaiknya selama 10 tahun menerus. Pada penelacaan timbulnya residif lokal sitologi saluran kencing memiliki tempat yang tidak dapat diabaikan.

Residif yang kecil tidak jarang masih bisa diobati. Juga pada kasus-kasus yang nampaknya tidak ada harapan pengobatan kuratif lagi, radioterapi masih bisa diberikan untuk tujuan paliatif. Komplikasi-komplikasi yang paling penting adalah komplikasi urologik.

Sesudah tindakan operatif bisa timbul fistula traumatik dari kandung kencing dan ureter, serta gangguan fungsi kandung kencing. Sesudah terapi radiologik kita juga harus memikirkan akan kemungkinan timbulnya komplikasi berupa fistula radiologik dan gejala-gejala proktitis dan cystitis yang hemorhagik, kadang-kadang disusul oleh penutupan ureter akibat fibrosis sehingga bisa terjadi hidronefrosis (Ong Oei 1968).

Pengobatan dengan kortikosteroid dapat memberikan perbaikan. Untuk mengontrol komplikasi urologis perlu dilakukan IVP. Tidak jarang penderita karsinoma yang telah mendapat pengobatan adekwat akhirnya toh meninggal akibat komplikasi-komplikasi urologik.
Sebelum dipulangkan hendaknya penderita diberi penjelasan mengenai kemungkinan timbul problema coitus. Pemendekan saluran kencing (akibat operasi) atau pengerutan saluran kencing (akibat radiasi) dapat menimbulkan masalah yang besar yang biasanya dapat diatasi dengan memberikan alat-alat pelicin atau dengan menjalani bedah plastik ringan.