Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diagnostik karsinoma ginjal saluran kencing (Prof. Dr. P.J. Donker)

Diagnostik karsinoma ginjal saluran kencing (Prof. Dr. P.J. Donker) - Diagnosa karsinoma ginjal secara klinis hanya dapat ditetapkan dengan pielografi. Gambar-gambar rontgen yang diperoleh dengan cara ini dengan ciri-ciri penting ginjal membesar, perubahan ''contour'' (lekuk tepi) ginjal, pendesakan calices, harus dibedakan dari kista ginjal, karbunkel ginjal, tumor-tumor pelvis ginjal yang tumbuh ke dalam parenkhim ginjal.

Pembedaan antara tumor-tumor ginjal, kista ginjal dan abses ginjal dapat dibuat dengan cara scanning ultrasonik ginjal. Pemeriksaan ini dalam berbagai hal dapat menggantikan arteriografi ginjal. Pada dugaan kista ginjal dapat dikerjakan lebih lanjut punksi perkutan.

Kalau pemeriksaan ultrasonik menunjukkan ke arah karsinoma ginjal, maka harus dikerjakan lebih lanjut arteriografi ginjal untuk menetapkan diagnosa ini. Pemeriksaan ini dapat membantu menunjukkan stadium tumor dengan lebih teliti.

Pemeriksaan sedimen urine dapat menunjukkan adanya eritrosituri atau tidak. Pemeriksaan sitologik sel karsinoma di dalam urine untuk diagnosa karsinoma ginjal tidak banyak artinya, sebab praktis tidak pernah didapatkan sel karsinoma dalam urine.

Hal ini berbeda dengan karsinoma pelvis ginjal yang hampir selalu meunjukkan sel epitel tramsional dengan ciri-ciri ganas dalam urine. Dari cara-cara klinis yang oleh dokter umum dapat digunakan untuk mencari tumor ginjal yang penting adalah anamnesa dan penilaian gejala klinik dengan baik, dengan gejala terpenting hematuri, yang pada pemeriksaan kadang-kadang sudah tidak ada lagi.
Tiap hematuri mekroskopik yang ditetapkan secara anamnestik, meskipun tidak terbukti lagi pada waktu pemeriksaan tetap harus mendapatkan perhatian lebih lanjut. Semua penderita anemi yang tidak dapat diterangkan, poliglobuli, hiperkalsemi, panas, laju enap darah yang tinggi, atau kelelahan, harus diperiksa untuk kemungkinan karsinoma ginjal.