Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tumor dan kista di mediastinum

Tumor dan kista di mediastinum - Mediastinum bukan hanya merupakan lapangan lalu-lintas berbagai sistema organ, melainkan dalam fase embrional di sini juga terjadi perkembangan-perkembangan yang sangat kompleks. Barangkali karena itulah maka di sini di dapat bermacam ragam deformitas kongenital dan tumor.

Yang akan dibicarakan di sini hanyalah yang penting-penting di antaranya saja; tumor dan kelainan lain di jantung, saluran-saluran darah besar, esofagus dan trakhea tidak termasuk pembicaraan ini, demikian juga metastasis atau infiltrasi tumor dengan lokalisasi di tempat lain, pembengkakan kelenjar apapun sifatnya dan struma endothorakal, meskipun hal-hal tersebut dalam diagnosa banding kerapkali ikut disebutkan.

Selanjutnya di daerah ini, sebagaimana juga di bagian lain tubuh, dapat dijumpai fibroma, limpoma, mioma dan sebagainya dan meskipun jarang sarkoma yang sesuai dengan tumor-tumor tersebut. Tumor-tumor ini juga tidak ada dibicarakan di sini. Pembicaraan akan dibatasi pada :

  • Hiperplasi dan kista timus, dan timoma.
  • Tumor teratoid.
  • Tumor neurogen.
  • Kista pleuroperikardial.
  • Duplikatur usus depan (kista bronkhogen dan gastrointestinal).
  • Tumor saluran darah (amat jarang ditemukan).

Semua kelainan ini jarang dijumpai. Le Roux dan Dodds (1964) selama 10 tahun mengamati suatu populasi yang sedikit banyak tertutup (Skotlandia Tenggara). Mereka mendapatkan bahwa di samping 3.000 penderita karsinoma bronkhus, terdapat hanya 102 kasus tumor atau kista mediastinal.

Menurut perhitungan mereka dokter keluarga rata-rata memiliki kemungkinan menjumpai pasien ini sekali selama massa dinasnya. Dalam hal ini yang tersering adalah tumor neurogen (dalam seri tersebut 30 kasus), kemudian teratoma (21), kista pleuroperikardial (20), kista dan tumor timus (17), dan kista bronkhogen atau gastrointestinal (14).

Tumor mediastinal biasanya memiliki kesukaan lokalisasi tertentu yang dapat memberikan petunjuk pada diagnosa diferensial. Tetapi ada beberapa pengecualian dan tumor yang besar dapat meluas jauh dari tempat asalnya.
Karena pertumbuhannya yang lambat tumor-tumor mediastinal kasip memberikan keluhan-keluhan mekanis. Keluhan-keluhan tersebut selalu mencurigakan akan keganasan; yang biasa dikeluhkan antara lain :

  • Batuk atau stridor karena tekanan pada trakhea atau bronkhus utama.
  • Kesukaran menelan karena kompresi pada esofagus.
  • Vena-vena leher melebar, sindroma vena cava superior.
  • Serak karena tekanan terhadap n. laryngeus inferior, serangan batuk dan bronkhospasmus karena tekanan pada n. vagus.