Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Palpasi pada saat penderita tumor pa*yudara terlentang

Palpasi pada saat penderita tumor pa*yudara terlentang - Disarankan agar pada wanita-wanita yang memiliki pa*yudara besar dan berat ditaruh bantal di bawah pundak sisi yang akan diperiksa. Pada saat palpasi, pa*yudara itu teraba jelas beralas dinding thorax, sehingga pemeriksaan dapat dipercaya.

Hal semacam itu dapat dicapai pula, dengan jalan menyuruh wanita itu berbaring sedikit miring pada sisi yang heterolateral. Semua kwadran pa*yudara harus diperiksa dan diraba secara sistematis, dan lanjutannya ke arah axilla, daerah parasternal dan sekitar bagian distal pa*yudara tidak boleh dilupakan.

Pada saat meraba kwadran-kwadran medial hendaknya wanita itu menggunakan kedua tangan dan lengan bawahnya sebagai bantalan. Palpasi menggunakan ujung-ujung jari pemeriksa mulai dari ke arah sentral, dimulai tepat di bawah klavikula.

Setelah kedua lengan wanita itu ditaruh lurus di samping badannya, kwadran lateral diraba dengan cara yang sama dari lateral menuju ke arah sentral. Akhirnya barulah daerah sekitar dan di bawah papilla mammae diraba dan diteliti apakah puting pa*yudara itu dapat diangkat.

Pada kecurigaan adanya fiksasi tumor kepada kulit di atasnya, maka kulit itu hendaknya dipegang antara ibu jari dan jari telunjuk tangan pemeriksaan yang saling didekatkan untuk menimbulkan apa yang dinamakan ''dimpling'' yang khas dan sangat patognomonik untuk sebuah karsinoma (sebagaimana halnya dengan retraksi kulit).

Fiksasi tumor terhadap jaringan atau bangunan-bangunan yang lebih dalam, dapat diteliti dengan jalan menyuruh wanita itu menegangkan m. Pectoralis dan diperiksa apakah ada hambatan gerakan tumor dalam 2 jurusan yang saling tegak lurus (jurusan kranial-kaudal dan jurusan lateral-medial).

Pada palpasi benjolan tersebut perhatikan; konsistensinya, permukaannya, batas-batasnya, ukuran besarnya (dinyatakan dengan cm) bilamana perlu fiksasi terhadap kulit di atasnya atau bagian-bagian di bawahnya ada tidaknya fluktuasi dan lain sebagainya.
Senantiasa harus diingat, bahwa konsistensi pa*yudara sering berubah tergantung dari sedikit banyaknya kelenjar yang terdapat di dalamnya, yang kadangkala dapat memberikan kesan berbenjol-benjol. Juga jaringan sikatriks yang lama dan siklus haid dapat mempengaruhi pemeriksaan oleh karena itu pada pemeriksaan harus diraba kedua pa*yudara.