Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Frekwensi tumor-tumor kulit hubungan antara kelainan kulit ganas dan pra-ganas

Frekwensi tumor-tumor kulit hubungan antara kelainan kulit ganas dan pra-ganas - Tumor-tumor jinak kulit dan lesi kulit yang kadang-kadang sukar dibedakan dari tumor-tumor tersebut sangat sering dijumpai dan bentuknya pun bervariasi. Hampir semua orang memiliki satu atau lebih kelainan ini. Proses-proses ganas kulit juga banyak dijumpai jenisnya bervariasi terutama ditinjau dari susunan histologik dan sifat biologiknya.

Sukar untuk mendapatkan data-data insideresi yang sesungguhnya, karena banyak tumor kulit yang tidak dirawat, apalagi dicatat; biasanya tumor ini dianggap sebagai suatu kelainan umum atau dianggap sebagai suatu lesi karena proses menua.

Pada berbagai daerah frekwensi relatif masing-masing tumor berbeda-beda, tergantung pada berbagai macam faktor antara lain suku bangsa, ataupun faktor-faktor eksogen. Menurut berbagai tulisan, di Negeri Belanda 25% dari semua proses ganas merupakan tumor kulit.

Di Australia frekwensinya lebih tinggi, kira-kira 50%. Frekwensi ini meningkat di mana-mana dan diduga karena komposisi penduduk yang berusia tua lebih besar. Di lain pihak banyak tumor kulit yang frekwensinya juga meningkat pada usia muda, terutama melanoma.

Banyak tumor ganas kulit terjadi di samping atau di tempat kelainan pra-ganas yang sebelumnya telah terdapat. Ini menimbulkan dugaan adanya hubungan antara kelainan pra-ganas dengan keganasan tersebut, tetapi untuk hal ini tidak terdapat angka-angka pasti.

Kemungkinan terjadi degenerasi maligna dari suatu dermatosis yang pra-ganas satu sama lain bervariasi; kerapkali ada interval waktu yang lama. Jika perubahan pra-ganas menjadi ganas terjadi pada usia tua, sebagaimana yang sering terdapat, kelainan ganas yang terjadi tidak benar-benar ganas.

Degenerasi maligna dari lesi pra-maligna yang luas biasanya terjadi multipel, baik pada daerah pra-maligna itu maupun pada daerah normal di sekitarnya. Bahkan kulit yang secara makroskopik normal justru lebih besar kemungkinannya menderita keganasan.
Penderita yang pada kulit terdapat lesi pra-ganas termasuk golongan ''higk risk'' karena lesi pra-ganas merupakan stadium awal yang spesifik dari kelainan kulit ganas (misalnya keratosis bisa berubah menjadi karsinoma epidermoid, nevus pigmentosus bisa berubah menjadi melanoma maligna), namun di samping itu dari satu kelainan pra-ganas bisa terjadi berbagai kelainan ganas.