Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terapi dan prognosa

Terapi.

Jika mungkin dengan pembedahan. Kadang-kadang diberikan radioterapi pre- dan post-operatif pada tumor ganas dengan derajat keganasan yang lebih tinggi.

Glandula parotis.

Tumor jinak : parotidektomi (sub) total berpedoman pada n.facialis, dengan tidak mengganggu saraf ini. Tumor ganas dengan derajat keganasan rendah : parotidktomi total dengan menurut keadaan membiarkan n.facialis. Pada prinsipnya tanpa diseksi kelenjar leher.

Tumor-tumor ganas dengan derajat keganasan tinggi : parotidektomi total dan kerapkali dengan reseksi n.facialis, dan kalau perlu ''en-bloc'' dengan ''radical neck disection'', jika perlu masih dikombinasikan dengan reseksi parsial mandibula. Dalam hal ini kerapkali juga diperlukan radioterapi.

Glandula submandibularis dan glandula sublingualis.

Tumor-tumor jinak : eksisi lokal yang luas dari seluruh kelenjar ludah dengan sebagian daerah sekitarnya.

Tumor-tumor ganas : disseksi kelenjar leher ''en-bloc'' dan eksisi luas kedua kelenjar ludah; radioterapi.

Kelenjar-kelenjar ludah (kecil) intra oral.

Tumor-tumor jinak : eksisi lokal.
Tumor-tumor ganas : reseksi luas.

Prognosa.

Pada tumor ganas, prognosa ditentukan oleh jenis histologi tumornya, perluas lokal, besar dan jumlah kelenjar-kelenjar di leher yang positif. Kalau sebelum terapi fungsi n.facialis sudah hilang, maka prognosanya menjadi lebih jelek.

Kalau tumor jinak (adenoma pleiomorf) tidak diambil secara luas, maka kerap terjadi residif lokal. Ini pertama dapat terjadi kalau orang sudah puas dengan enukleasi sederhana. Pada operasi ulangan terdapat kemungkinan lebih besar memberikan cedera pada cabang-cabang n.facialis.

Keharusan memberikan terapi bedah yan adekwat pada suatu tumor jinak parotis jelas dapat ditekankan, oleh karena pengamatan klinik menunjukkan banyak terjadi degenerasi maligna tumor semacam itu.
Prognosa dengan terapi yang adekwat :

  • Tumor jinak : kurang dari 1% residif lokal, sebagian menjadi ganas.
  • Tumor ganas : angka ketahanan hidup 5 tahun kurang lebih 50%, tetapi ini sangat tergantung jenis histologinya.

Contoh : tumor mukoepidermoid dengan derajad keganasan rendah, angka ketahanan hidup 5 tahun 85%; tetapi kalau derajat keganasannya tinggi, misalnya karsinoma planoselulare, angka ketahanan hidup 5 tahunnya 15%.