Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Insidensi dan etiologi, patologi (Prof. Dr. J. Oldhoff, Drs. A. Vermey, Dr. A.K. Panders)

Insidensi dan etiologi, patologi (Prof. Dr. J. Oldhoff, Drs. A. Vermey, Dr. A.K. Panders) - Pada lazimnya seorang dokter umum hanya sedikit mengenal tumor kelenjar ludah, karena tumor ini jarang ditemukan. Kebanyakan penderita datang ke dokter terlalu lambat, karena mula-mula mereka tidak merasakan gangguan dari tumor itu, dan baru kalau ada pertumbuhan cepat atau gangguan fungsi saraf mereka menjadi gelisah. Banyak penderita dapat terhindar dari bahaya tumor ini dengan mengenali tumor ini secara dini dan memberikan terapi yang adekwat.

Dibedakan dua kategori kelenjar ludah :

  • Kelenjar ludah yang besar yang letaknya bilateral ; gladula parotis, glandula submandibularis dan glandula sublingualis.
  • Kelenjar ludah yang kecil yang banyak tersebar di selaput lendir bibir, lidah, pipi, palatum, rongga hidung, trakhea dan bronkhi.

Insidensi dan etiologi.

Di negeri Belanda untuk tiap 100.000 penduduk terdapat kira-kira 3 penderita tumor kelenjar ludah per tahun, satu di antaranya berasal dari kelenjar ludah kecil. Dari tumor-tumor ini 30% ganas. Tumor kelenjar ludah sama banyak pada laki-laki dan perempuan. Tidak ada preferensi untuk golongan umur tertentu.

Ada dinyatakan perbedaan geografik dan suku bangsa pada orang-orang Eskimo tumor ini banyak terdapat lebih sering dengan sebab yang tidak diketahui. Di Jepang tumor kelenjar ludah banyak dilihat pada orang-orang yang masih hidup setelah eksplosi bom atom; selanjutnya etiologinya tidak dikenal. ''High-risk groups'' tidak dapat ditunjukkan.

Patologi.

W.H.O. pada tahun 1972 mengadakan penertiban atas kekacauan yang sebelumnya ada mengenai penentuan tipe histologik dan cara pemberian nama (Trackray 1972). Dalam skema ini hanya diberikan penggolongan berbagai tumor epiteli, oleh karena tumor epiteliallah yang terbanyak didapat.

Di samping adenoma dan karsinoma masih dikenal 2 golongan tumor yang pada umumnya memiliki derajat keganasan randah (tumor mukoepidermoid dan sel asinus). 80% dari tumor kelenjar ludah memiliki lokalisasi di glandula parotis (30% ganas), kurang lebih 10% pada glandula submandibularis (50% ganas), 1% pada glandula sublingualis (hampir selalu ganas) dan 9% pada kelenjar-kelenjar kecil yang terletak intra-oral (80% ganas).

Diferensiasi klinis atau histologik antara tumor-tumor jinak dan ganas kadang-kadang amat sukar. Sebagai pedoman dapat dikatakan bahwa semakin kecil kelenjar ludah aslinya, maka lebih besar kemungkinan terjadi tumor ganas.

Baca juga selanjutnya Metastasis, limfogen dan hematogen.

Skema 2.

Penggolongan histologik tumor-tumor kelenjar ludah, W.H.O. (Thackray, 1972).

Tumor-tumor epitelial.

A. Adenoma.

a. Pleiomorph adenoma (meng, tumor).
b. Monomorgh adenomas.
  • Adenolimfoma (tumor dari Warthin).
  • Oxifil adenoma (onkositoma).
  • Jenis-jenis lain (tipe lain).

B. Tumor muko epidermoid.

C. Tumor sel asinus.

D. Karsinoma.
  • Karsinoma adenoid kistik (silindroma).
  • Adenokarsinoma.
  • Karsinoma planoselulare.
  • Undifferentiated carcinoma.
  • Karsinoma dalam adenoma pleiomorph (maligna meng. tumor).