Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Epidemiologi tumor larynx saluran nafas

Epidemiologi tumor larynx saluran nafas - Frekwensi karsinoma larynx di negeri Belanda berkisar antara 350 kasus baru tiap tahun. Ini berarti bahwa seorang dokter umum dapat mengharapkan seorang penderita karsinoma larynx tiap 10 tahun sekali di ruang prakteknya. Seorang dokter THT 1 tahun akan melihat satu sampai dua penderita dengan kelainan tersebut pada jam bicaranya.

Penyakit ini terutama timbul antara umur 50-70 tahun. Struben menyebutkan pada 1961 bahwa penyakit ini 15 kali lebih banyak pada laki-laki daripada wanita. Meskipun tidak ada angka-angka yang pasti, tetapi ada kesan umum bahwa ratio sex ini telah sedikit berubah.

Frekwensi karsinoma larynx pada wanita sekarang nampaknya bertambah kalau dibanding dengan 15-20 tahun yang lalu. Ini mungkin sekali berhubungan dengan kebiasaan jelek menghisap sigaret. Terutama setelah perang dunia kedua, kebiasaan minum rokok ini juga banyak melanda kaum wanita.

Peran rokok sigaret telah banyak ditunjukkan. Dalam seri penderita dari Stell (1971) di Liverpool, ternyata lebih dari 60% penderita tersebut merokok lebih dari 20 batang sigaret tiap hari, padahal hanya 10% penduduk Inggris yang telah dewasa melakukan hal seperti itu.
Sebagai faktor-faktor eksogen lainnya, disebutkan penyalah gunaan alkohol, penghirupan zat kimia tertentu dan mungkin juga lama di bawah pengaruh hawa yang dikotori (Raven, 1967). Penyalahgunaan suara berlebih juga dinyatakan sebagai faktor etiologi penting.