Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diagnosa banding penderita dengan keluhan pulmonal

Diagnosa banding penderita dengan keluhan pulmonal - Polimorfi klinik kanker paru menyebabkan penyakit ini harus dibedakan dari hampir semua gangguan lain di paru. Dua hal perlu pembicaraan tersendiri :

Penderita dengan keluhan pulmonal.

Dari data-data Oliemans (1969) dapat diketahui bahwa dokter keluarga di negeri Belanda tiap tahun merawat kurang lebih 50 penderita laki-laki di atas 40 tahun karena keluhan-keluhan pulmonal, 25 di antaranya dengan keluhan-keluhan baru.

Dari penderita ini rata-rata hanya satu yang menderita karsinoma paru, sebagian besar lainnya menderita exaserbasi penyakit CARA, infeksi virus atau bakteri, atau kombinasi penyakit-penyakit tersebut. Juga infark paru dan tuberkulosa kadang-kadang merupakan penyebab keluhan-keluhan di atas.

Karena itu diperlukan kewaspadaan yang besar untuk mendapatkan karsinoma paru di antara sedemikian banyak penyakit ini. Jika sedikit saja ada kecurigaan tumor paru, maka penderita dengan data-datanya yang lengkap, perlu diteruskan kepada ahli radiologi atau dokter paru.

Sarang paru soliter.

Sarang-sarang soliter (bulat ataupun tidak) kerapkali dijumpai pada pemeriksaan rontgen. Ini dapat merupakan :

  • Karsinoma paru primer.
  • Metastasis dari tumor tempat lain. 
  • Hamartoma, adenoma bronkhus.
  • Kista (bermacam-macam).
  • Radang menahun, fibrosis.
  • Infark paru.
  • Lain-lain kelainan yang jarang didapat.

Jika didapatkan suatu sarang soliter, biasanya pada seorang tanpa keluhan, maka problemanya ialah apakah kita menghadapi tumor yang kalau perlu harus direseksi, ataukah kelainan lain yang tidak memerlukan tindakan operatif. Yang menyukarkan ialah bahwa kadang-kadang justru diperlukan thorakotomi untuk menegakkan diagnosa pasti.

Untungnya sebagian besar sarang paru yang secara kebetulan didapat pada foto rontgen hampir dapat dipastikan jinak jika terdapat salah satu tanda jinak di bawah ini :

  • Perkapuran yang jelas.
  • Ukuran kurang dari 1 cm dan 3 cm secara rontgenologik selama 4 a 5 tahun terakhir stabil (untuk menetapkan hal ini dianjurkan pemeriksaan rontgenologik periodik untuk semua penduduk di atas 40 tahun dan penyimpanan foto-foto itu dengan baik dalam arsip).

Tetapi jika tidak dipenuhi satupun dari tiga syarat tersebut di atas, maka menurut pengalaman penulis (pada 200 kasus sarang paru yang ''dubia'' demikian) kemungkinan tumor ganas lebih dari 50% (tabel XV). Tabel ini juga menunjukkan bahwa untuk mendapatkan kepastian diperlukan operasi benar-benar mengidap tumor ganas.

Baca juga selanjutnya di bawah ini


Penetapan stadium (Dr. P. Veeze)

Jadi pada orang laki-laki antara umur usia 50-70 tahun dengan sarang paru yang meragukan kemungkinan akan karsinoma memang sungguh besar ; di antara 73 laki-laki dari golongan usia tersebut ternyata 59 orang (81%) menderita karsinoma, dan dari jumlah ini 47 (80%) mendapat terapi reseksi.