Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terapi karsinoma bibir dan rongga mulut

Terapi karsinoma bibir dan rongga mulut - Baik radioterapi maupun terapi bedah dapat dipakai sebagai terapi kuratif. Pada pemilihan antara kedua terapi ini, hasil kosmetik harus diikutsertakan sebagai pertimbangan. Juga umur dan pekerjaan punya arti penting. Misalnya bagi petani-petani muda atau pada pelaut akan disukai terapi bedah, oleh karena mereka masih akan lama terkena cahaya matahari, angin dan hawa dingin.

Jika ada metastasis kelenjar, lebih disukai kombinasi radioterapi dan pembedahan. Tumor-tumor yang sangat superfisal dan yang tumbuh melebar, dapat dirawat secara pembedahan dengan menghilangkan bagian merah bibir dan dilakukan rekonstruksi dengan pertolongan mukosa dari lipatan labiogingival (lip-shave, vermillionectomie).

Terapi karsinoma bibir dan rongga mulut

Rekonstruksi defek besar bibir bawah juga dapat dikerjakan. Jika terjadi metastasis ke kelenjar limfe, maka ada indikasi untuk disseksi kelenjar leher sejauh mungkin diikuti reseksi mandibula marginal atau partial, kalau metastasis melekat pada mandibula.

Metastasis yang besarnya lebih dari 3 cm, merupakan indikasi untuk radioterapi postoperatif. Jika lokalisasi tumor primer di bibir atas, tidak boleh dilupakan metastasis di dalam kelenjar-kelenjar di rongga parotis.
Kadang-kadang perlu bersama ''neck dissection'' dikerjakan en bloc parotidektomi dengan mengamankan n.facialis dan jelas pada keadaan ini radioterapi postoperatif perlu dipertimbangkan.