Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Remisi, paliasi atau terapi kuratif

Remisi, paliasi atau terapi kuratif - Aspek lain mengenai repopulasi yang dipercepat yang perlu mendapatkan perhatian, ialah kecilnya reaksi volume tumor terhadap terapi intensif, seperti tampak pada gambar 25. Dari gambar 23 kita mungkin mendapat kesan, bahwa suatu terapi yang memberikan remisi penuh yakni menurunkan jumlah sel tumor yang tahan hidup dengan dua dekade, jauh kurang intensif dibanding dengan suatu terapi kuratif, yang harus menurunkan jumlah sel yang tahan hidup sebanyak sepuluh dekade.

Tetapi melihat reaksi volume tumor yang kecil dan lambat dapat diambil kesimpulan, bahwa suatu remisi penuh dengan terapi jitu barulah tercapai kalau sisa hidup sel turun dengan 5 atau 6 dekade, dan efek kuratif kerapkali sudah tercapai kalau intensitas terapi diberikan dua kali lebih besar daripada yang diperlukan untuk remisi penuh.

Remisi, paliasi atau terapi kuratif

Tetapi ini hanyalah suatu taksiran kasar belaka; faktor-faktor lain seperti resistensi dapat memiliki pengaruh yang tidak sedikit. Meskipun demikian perlu di sini dijelaskan arti repopulasi yang cepat bagi tempo pengobatan. Gambar 26 menunjukkan bagaimana efek berbagai intensitas terapi terhadap lekemi L 1210, suatu tumor contoh (model tumor) yang tumbuh sangat cepat.

Dapat dilihat bahwa suatu terapi dengan intensitas yang kecil, kurve C, dapat mempertahankan sel tumor dalam jumlah rendah beberapa waktu lamanya, sehingga ''penderita'' bisa bebas keluhan; terapi ini mungkin ditoleransi jauh lebih lama daripada terapi yang lebih intensif sebagaimana dinyatakan oleh garis D.

Meskipun terapi ini menurunkan jumlah sel tumor sampai nilai yang lebih rendah, tetapi kemudian toksisitas yang berat mencegah kelanjutan terapi ini. Mungkin masih dapat juga dilakukan terapi yang lebih intensif dan lebih tingkat, sebagai digambarkan dengan garis E.
Di sini jelas terdapat toksisitas akut yang jauh lebih berat, tetapi memiliki kemungkinan sukses; beberapa tikus ternyata dapat disembuhkan. Grafik-grafik ini menunjukkan kepada kita, bahwa suatu terapi intensif yang mengandung resiko berat hanya dapat dipertanggungjawabkan, kalau dengan itu menurut pengalaman sebagian dari penderita-penderita dapat disembuhkan. Kalau tujuan hanya paliasi, maka kerapkali terapi yang kurang intensif tetapi bisa berlangsung lama, akan lebih baik