Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Radioterapi sebagai pilihan yang pertama (Prof. Dr. P. Thomas)

Hasil radioterapi ialah yang paling baik.

Kalau hasil terapi yang terbaik hanya dicapai dengan radioterapi, maka radioterapi adalah pilihan pertama. Penyakit Hodgkin untuk sklerosisnoduler dan limfositik predominan stadium I dan II, bisa mencapai angka penyembuhan 70% dengan radioterapi. Tumor-tumor lain adalah seminoma, tumor Wilms, limfosarkoma, retikulosarkoma, sarkoma Ewing dan neuroblastoma.

Hasil radioterapi sama dengan terapi bedah.

Kalau hasil radioterapi tidak berbeda dengan pembedahan, maka pilihan dijatuhkan pada radioterapi. Ini terutama kalau hasil fungsionalnya lebih baik atau kalau dengan radioterapi beban yang dipikul penderita lebih ringan. Contoh yang paling jelas adalah karsinoma larynx stadium I. Dengan radioterapi fungsi suara bisa dipertahankan, kalau dibedah berarti mengorbankan larynx.

Hasil radioterapi jelek tetapi tidak lebih jelek daripada pembedahan.

Kalau hasil radioterapi jelek, tetapi toh tidak lebih jelek daripada pembedahan, sudah barang tentu dipilih radioterapi. Misalnya karsinoma esofagus. Hanya karsinoma esofagus yang kecil yang letaknya mudah dicapai dapat diterapi secara bedah primer; karsinoma esofagus lain, juga sesudah pembedahan memiliki prognosa yang begitu jelek, sehingga lebih disukai tindakan paliatif dengan radiasi.
Karsinoma bronkhus tipe sel kecil juga prognosanya jelek, karena biasanya pada saat terapi akan diberikan telah membentuk metastasis. Reaksi tumor terhadap radiasi sangat baik; dengan dosis 3.000 rad telah tercapai efek lokal yang baik. Ini sebenarnya merupakan paliasi tumor-tumor yang tidak kurabel.