Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Radiosensitivitas tumor dan indikasi radioterapi.

Radiosensitivitas tumor.

Dosis radioterapi terutama ditentukan oleh sensitivitas sel tumor. Kira-kira 90% seminoma dapat disembuhkan dengan dosis 3.000 rad dalam 3 minggu. Penyakit Hodgkin kira-kira 70% dapat disembuhkan dengan dosis 4.000 rad.

Fibrosarkoma kadang-kadang menghilang dengan dosis 6.000 rad dalam 6 minggu, tetapi melanoma kerapkali belum menghilang dengan dosis radiasi 9.000 rad. Angka-angka ini diperoleh secara empirik. Memang ada seminoma, limfoma, dan lain-lain yang dengan dosis lebih rendah dapat disembuhkan secara definitif, tetapi ada pula yang di atas dosis tersebut toh masih juga menimbulkan residif.

Jumlah hari atau minggu yang dibutuhkan untuk penyinaran tergantung pada faktor-faktor tersebut, ialah kurang bijaksana untuk mengatakan ''disinar sebentar'' kepada penderita, dengan maksud mengurangi kekhawatirannya kalau benar-benar ada indikasi radioterapi.

Semua bentuk terapi kanker merupakan trauma psikis bagi penderita. Memberi kesan seolah-seolah ''tidak apa-apa'' kepada penderita memang bisa menurunkan kecemasannya, tetapi kemudian dalam menghadapi kenyataan justru menimbulkan kekecewaan besar. Mengingat relasi waktu dosis jelaslah, bahwa harus ada alasan yang kuat untuk menghentikan suatu radiasi.
Indikasi radioterapi.

Hasil radioterapi dalam dua dasawarsa pertama abad ini masih sangat mengecewakan. Sinar pengion baru mulai digunakan pada tahun-tahun pergantian abad ini. Oleh karena baik teknik bedah maupun radiasi keduanya terus semakin berkembang baik, belum dapat ditentukan secara pasti dan mantap mana yang lebih baik antara terapi bedah dan radioterapi. Hingga sekarang pun masih terus terjadi pergeseran pandangan.