Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mamma (Prof. Dr. A.E. van Voorthuisen)

Mamma (Prof. Dr. A.E. van Voorthuisen) - Pemeriksaan radiologi mamma didasarkan atas perbedaan densitas yang kecil dengan menggunakan radiasi yang lunak, artinya dengan energi rendah dan gelombang panjang. Dengan peralatan khusus tegangan 25-35 kV jaringan lemak lebih jelas dapat dibedakan dari struktur-struktur yang lebih padat, seperti jaringan ikat, jaringan kelenjar, pembengkakan-pembengkakan kelenjar dan perkapuran-perkapuran yang halus.

Dikenal berbagai gambaran rontgenologik yang sedikit banyak khas dari berbagai bentuk kelainan benigna dan maligna, yang interpretasinya berdasar atas morfologi yang tergambar oleh jaringan lemak di sekitarnya. 

Dikenal juga berbagai macam perkapuran, tetapi hanya satu macam mikrokalsifikasi yang hampir pasti merupakan bukti adanya tumor maligna. Perkapuran-perkapuran yang kecil ini pada foto disebut butir garam. Mammografi pertama-tama dipakai untuk menentukan kemungkinan sifat dan perluasan klinis suatu kelainan yang palpabel; pemeriksaan ini memiliki ''reliability'' kira-kira 80%.

Mamma (Prof. Dr. A.E. van Voorthuisen)

Jika dalam suatu mamma terdapat banyak jaringan kelenjar atau sama sekali tidak ada jaringan lemak, maka diagnosa morfologik jauh lebih sukar. Akan tetapi masih tetap ada kemungkinan untuk mencari mikrokalsifikasi sebagai tanda yang sangat baik untuk menunjukkan tumor maligna.

Setelah terbukti bahwa mammografi dapat menunjukkan tumor-tumor kecil sampai yang sangat kecil sekali yang tidak teraba, maka metode ini juga dipakai untuk diagnosa dini pada pemeriksaan massal. Dengan cara pemeriksaan ini didapatkan 'score' positif yang cukup tinggi, sekitar 4 karsinoma dari tiap 1.000 wanita yang diperiksa.

Metode pemeriksaan massal ini sangat bermanfaat bagi perbaikan prognosa. Sebab ditemukan jauh lebih banyak tumor tanpa metastasis kelenjar limfe daripada dalam praktek klinik biasa. Penelitian mengenai pengaruh pemeriksaan penduduk dengan mammografi terhadap angka kematian karsinoma mamma belum seluruhnya selesai.

Bahwa pada pemeriksaan demikian itu lebih banyak tumor tanpa metastasis regional yang dapat dibuktikan tidak dapat disangkal lagi, terutama pada wanita-wanita usia lebih dari 50 tahun. Antara dua ujung indikasi mammografi, yaitu kasus-kasus yang dicurigai secara klinis dan pemeriksaan penduduk umum, terdapat satu kategori penderita-penderita yang sangat penting.

Ini mengenai wanita-wanita yang secara statistik memiliki resiko yang lebih besar, dan dalam hal ini harus diingat beberapa bentuk mastopathia. Pada wanita-wanita ini ada alasan menjalankan mammografi secara teratur guna menemukan karsinoma mamma dalam stadium dini.
Kontrol mammografi yang teratur ni juga harus dijalankan pada wanita-wanita yang dulu pernah menderita karsinoma mamma; pada wanita-wanita ini kemungkinan timbul karsinoma di mamma sebelah kira-kira 10%.