Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemberantasan Faktor-faktor Karsinogen dan Penerangan (Dr. R.J. van Znneveld)

Pemberantasan Faktor-faktor Karsinogen dan Penerangan (Dr. R.J. van Znneveld) - Selamat datang Saudara-saudara......semoga masih sehat selalu saya akan menerangkan sedikit tentang faktor-faktor Karsinogen dan Penerangan yang saya dapat dari penelitian oleh seorang yang menulis di buku yang tentang Onkologi yaitu diterangkan oleh Dr. R.J. van Zonneveld. Yang penting adalah mempengaruhi orang-orang dalam arah yang baik dengan perlindungan yang nyata dan dengan penerangan mengenai berbagai cara hidup.

Hal ini tidak hanya berlaku untuk perseorangan melainkan terutama untuk orang-orang yang memerintah, pemimpin, pendidik, juru penerang, dan sebagainya. Jelaslah bahwa di sini sering terjadi konflik-konflik antara kepentingan-kepentingan. Satu contoh yang menyolok ialah misalnya mengenai merokok, terutama merokok banyak sigaret.

merokok

Hampir semua orang di negeri Belanda sedikit banyak mengetahui bahwa merokok (banyak) tidak baik untuk kesehatan. Di satu pihak penguasa-penguasa di banyak negara termasuk negeri Belanda mengatakan sangatlah penting untuk mengurangi konsumsi tembakau sebanyak mungkin, di lain pihak mereka jarang bersedia untuk secara ketat membatasi konsumsi dan produksi tembakau dan sigaret, dengan alasan karena uang yang didapat dari cukai tembakau sedemikian amat dibutuhkan dan pengurangan produksi perdagangan dan iklan tentang tembakau mengakibatkan pengangguran pekerja-pekerja di perkebunan-perkebunan sering di negara yang sedang berkembang industri, pengangkutan dan perdagangan.

Harus ditunggu kapan ongkos-ongkos untuk perawatan medis dan sosial untuk korban-korbannya dan produktivitas yang kurang, akan melebihi pemasukan-pemasukan karena tembakau dan oleh tembakau pada umumnya.

Di negeri Belanda hanya secara ragu-ragu dijalankan penekanan atas iklan untuk produk-produk tembakau dan beberapa produk lainnya yang menyebabkan kanker dan juga penyakit-penyakit lainnya seperti jantung dan saluran darah, penyakit paru-paru dan saluran nafas, penyakit-penyakit lambung dan usus.

Sudah sering ditunjukkan bahwa uang yang dipakai untuk membuat reklame-reklame anti rokok-merokok hanya merupakan bagian yang tidak berarti dibanding dengan pembiayaan reklame-reklame untuk keperluan-keperluan merokok.

Jelaslah bahwa di negeri Belanda penerangan yang berhubungan dengan pemberantasan kanker terutama harus ditujukan kepada penguasa-penguasa, pejabat-pejabat, dan wakil-wakil rakyat. Jelas juga bahwa golongan-golongan ini akan bergerak secara sungguh-sungguh jika pendapat masyarakat memaksa ke arah itu.

Namun, kecuali untuk beberapa pembuat aksi yang dalam keuangannya juga tidak kuat dan golongan-golongannya tampaknya soal hidup mati ini seolah-olah tidak menggerakkan masyarakat besar. Golongan lain yang dapat berpengaruh besar kadang-kadang juga tidak ikut berkecimpung, karena mereka tidak dapat atau tidak mau.

Kaum politik dan penguasa, pemimpin-pemimpin serikat sekerja, guru-guru, orang-orang yang sering tampil di layar televisi dan sebagainya juga jarang memberikan contoh yang baik untuk misalnya tidak merokok sendiri atau meyakinkan orang lain bahwa mereka harus mengurangi rokok atau sama sekali tidak merokok.

Dalam hal ini terutama dokter-dokter dengan penerangannya secara individuil kepada orang-orang yang datang kepada mereka dapat memberikan bantuan yang banyak hingga berangsur-angsur salah satu bahan karsinogen yang telah dikenal dapat dikendalikan dan yang sangat kuat pengaruhnya dapat dibatasi.

Sudah sewajarnya bahwa di sini akan tampil alasan bahwa tiap orang harus menentukan sendiri kepada resiko-resiko apakah dia ingin meng-expose dirinya sendiri namun dalam hal ini juga tiap orang harus sudah mendapat penerangan kerugian apakah yang dapat diberikan kepada masyarakat pada umumnya dan orang-orang lain karena kelakuannya yang membawa resiko itu.

Di lain pihak orang harus menyadari bahwa menghilangkan merokok dapat juga menyebabkan kebiasaan-kebiasaan lain yang juga tidak disukai, misalnya makan berlebihan; juga berat badan berlebihan dapat berarti suatu penyakit yang membawa resiko.

Tetapi ini semua tidak berarti bahwa setiap orang harus tinggal apatis saja. Telah banyak aksi-aksi yang berjalan. Mengenai merokok antara lain di Negeri Belanda, Nederlandse Nietrokers vereniging CAN (Club voor Actieve Nietrokers), Stichting Leven en Gezondheid dan Stichting Volksgezondheid en Roken ini masih belum banyak berjalan memberikan penerangan-penerangan terarah mengenai pengaruh jelek merokok terhadap kesehatan.

Juga apa yang disebut perokok-perokok pasif mulai bergerak menentang. Dalam banyak tempat-tempat umum dan separuh dari kereta-kereta api orang tidak boleh merokok lagi, juga karena aksi mereka. Mengenai lain-lain fktor karsinogen juga di sini sudah mulai banyak aktivitas mengenai pencarian dan pemberantasannya; terutama pada berbagai industri hal ini mendapat banyak perhatian.

Beberapa contoh untuk ini: mencegah atau menghindari pembuangan bahan karsinogen di udara luar, perlindungan pekerja-pekerja yang exposed dengan masker, sarung tangan, pakaian khusus dan sebagainya; perlindungan-perlindungan terhadap asbes, nikel, ikatan-ikatan senyawa khrom, bahan-bahan cat tertentu.

Dalam bidang makanan bahan makanan dan pemasakan makanan terdapat berbagai kemungkinan untuk pencegahan baik perlindungan terhadap konsumen misalnya menghindarkan ditambahkannya food additives, larangan penggunaan zat-zat tertentu dan sebagainya maupun sebagai penerangan mengenai bagian-bagian makanan yang merugikan atau menguntungkan misalnya vitamin-vitamin tertentu bahan makanan yang kaya serat-serat.

Meskipun dalam arti kata yang terbatas alkohol bukan merupakan bahan makanan, pengurangan penggunaan alkohol ini antara lain dengan penerangan mungkin ada gunanya terhadap usaha pencegahan. Akhirnya harus juga ditekankan pentingnya peranan dokter yang merawat seseorang dalam mencegah kanker-kanker tertentu denga menghindari ( atau memberikan dosis yang amat teliti ) rangsangan-rangsangan iatrogen.

Disini kita ingat penyinaran (sinar rontgen, ultra violet), obat-obat (arsen, salep-salep dengan tir, butazolidin, dan kadang-kadang obat-obatan lain seperti reserpin misalnya), bahan-bahan lain tertentu (misalnya isotop, pemberian besi intramuscular atau dextran).

Tetapi banyak sekali pencegahan primer hanya mungkin ditujukan terhadap tindakan atau kelakuan pribadi. Penerangan dan pendidikan kesehatan dalam hal ini harus memegang peranan penting. Untuk itu diperlukan pengetahuan mengenai rangsang-rangsang karsinogen (untuk ini lihat bab tentang karsinogenesis), tetapi juga kelakuan yang sehat dan aspek-aspek yang membawa resiko beberapa kebiasaan-kebiasaan tertentu (hygiene kelamin, circumcici yang tehnis tidak baik, menguyah tembakau, makan sirih, kapur, juga menggunakan tembakau dan alhkohol, menghindari penyinaran yang terlalu hebat dari matahari,dan sebagainya).

Tetapi sayang kerapkali masih harus disaksikan, bahwa berbagai cara pendidikan dan penerangan kesehatan masih banyak yang gagal. Kalau didapatkan hasil-hasil yang baik, hal ini dapat dikembalikan kepada hubungan pribadi antara dokter dan orang yang minta nasehat kepadanya.

Untuk dapat memberikan penerangan ini sebaik mungkin maka sudah sewajarnya bahwa dokternya sendiri sudah mendapat penerangan yang baik. Dia harus selalu mengerti faktor-faktor yang melindungi dan membahayakan pada umumnya, harus mengetahui tata kehidupan, makanan, pekerjaan, dan keadaan keluarga dari pribadi yang bersangkutan.

Sewajarnya juga tetapi ini sebagian juga berlaku untuk pencegahan skunder, ia mengetahui kemungkinannya untuk mengadakan pemeriksaan juga oleh ahli-ahli yang bersangkutan, dasar-dasar terapi, prognosa, dan berbagai kemungkinan perawatan lebih lanjut, baik medis maupun sosial.

Pengetahuan ini menambah kepercayaan kepada dokter dan mengurangi rasa takut terhadap kanker dan dengan demikian kecenderungan untuk menjauhi segala penerangan mengenai kanker menjadi berkurang juga. Tetapi dokternya sendiri harus bekerja dengan sikap dan kelakuan mendidik seorang dokter yang memeriksa penderita sambil merokok tidak jarang merusak sendiri kepercayaan kepadanya, setidaknya dalam hal penggunaan tembakau ini.

Satu dan lain menunjuk kepada kebutuhan pendidikan kedokteran yang baik dan ini dikembalikan kepada sikap dan kelakuan dosen-dosennya. Pada waktu-waktu mendatang dapat diharapkan bahwa pusat-pusat kanker yang sekarang ini sedang didirikan akan memegang peranan penting dalam penerangan kepada masyarakat.
Tetapi sudah jelas, bahwa masih banyak penyelidikan dalam bidang behavioral sciences mengenai hal ini yang harus dilakukan sebelum kita dapat mengubah sikap dan kelakuan kesehatan manusia dan dapat menggerakkan orang-orang memberikan pengorbanan-pengorbanan untuk itu dengan misalnya melepaskan hal-hal yang menyenangkan.

Ini merupakan tugas penting untuk Pusat Studi Onkologi Sosial yang didirikan oleh KWF tahun 1976. Pusat studi ini antara lain menangani problematik penerangan kepada orang-orang yang memberi pelayanan.