Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tumor-tumor syaraf perifer (EMG)

Tumor-tumor syaraf perifer (EMG) - Untuk pemeriksaan tumor ini kalau perlu elektromiografi (EMG) dapat membantu. EMG bukan hanya mampu mencatat gejala-gejala defisit fungsi neurologik tetapi dengan mengetahui kecepatan penghantaran di dalam taraf syarat perifer kita dapat menentukan lokalisasi tumornya.

Terapi.

Untuk ketiga lokalisasi tumor yang disebutkan di atas sedapat mungkin harus diadakan ekstirpasi operatif yang radikal, dan kalau ini tidak mungkin, harus diusahakan dekompresi sebesar mungkin. Jika tumor ini pada pemeriksaan neuropatologik ternyata bersifat ganas, berada pada stadium 3 dan 4 menurut Kernohan, lanjutkan dengan radioterapi.

Untuk tumor ganas intrakranial sebagai lanjutan terapi operatif yang biasanya diteruskan dengan radioterapi dapat juga diberikan khemoterapi dengan cara infus intrakarotid atau intravena sitostatika yang tidak bersifat neurotoksik, misalnya metotreksat.

Terhadap karsinoma metastatik di tulang yang letaknya di sekitar susunan syaraf pusat misalnya dalam canalis vertebralis diberikan terapi yang sama dengan untuk metastasis di bagian tubuh yang lain.
Prognosa.

Prognosa tumor primer susunan syaraf pusat sudah barang tentu tergantung dari tingkat keganasannya. Di samping itu prognosa juga dipengaruhi oleh lokalisasi tumor tersebut. Tumor yang secara histopatologik bersifat jinak mungkin secara klinis ganas, misalnya tumor hipofisa yang tumbuh terus ke dalam ventrikel ketiga.

Prognosa tumor metastasis yang bersarang di dalam otak atau di dekat otak, medulla spinalis atau syaraf-syaraf perifer dan dengan itu mengakibatkan gangguan fungsi susunan syaraf, dengan sendirinya adalah infaust.