Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tumor-tumor metastatik dalam ovarium

Tumor-tumor metastatik dalam ovarium - Kira-kira 5-10% dari semua tumor maligna dalam ovarium adalah tumor metastatik, termasuk di dalamnya adalah yang disebut tumor Krukenberg, yang terciri oleh ''sel-sel cincin stempel''. Sebagian merupakan metastasis dari karsinoma lambung, kadang-kadang tumor primernya terletak di mamma atau kolon. 

Metastasis di ovarium kadang-kadang dapat lebih besar daripada tumor primernya. Tumor-tumor yang berasal dari epitel permukaan (epitel benih) menguasai problematik klinis. Kira-kira 85% dari tumor-tumor ovarium maligna termasuk dalam golongan ini.

Yang paling sering didapatkan adalah tumor-tumor 'serous' kistik. Kira-kira sepertiga dari semua tumor ovarium (benigna dan maligna) termasuk golongan ini dan kira-kira separuhnya bilateral. Kadang-kadang tumor merupakan suatu kista unilokuler yang besar, kadang-kadang multilokuler, berisi cairan serous yang jernih.

Dinding kista dilapisi oleh epitel koboid sampai silindrik yang mengadakan sekresi dan kadang-kadang memiliki rambut getar. Epitelnya menunjukkan persamaan dengan epitel tuba. Di dalam dan di atas dinding kista kerap kali didapatkan pertumbuhan papiler yang secara lokal dapat memberi sifat lebih padat.

Mengenai prosentasi tumor-tumor maligna di dalam golongan ini masih terdapat perbedaan pendapat. Atas dasar histologik (pertumbuhan infiltratif, atipi, tebalnya epitel) kerap kali sukar menentukan derajat keganasannya, sehingga diciptakan satu golongan ''border-line'' yang kebanyakan memiliki prognosa baik jika diangkat total.

Dapat disimpulkan bahwa kira-kira 65% dari semua tumor serous memiliki perlangsungan yang tidak berat. Di golongan maligna lebih banyak terdapat tumor bilateral daripada di dalam golongan yang benigna. Tumor-tumor musinosa kistik barangkali terdapat sedikit lebih jarang: 20% dari semua tumor ovarium.

Seperti pada bentuk serous kadang-kadang kita berhadapan dengan kista yang multipel, kadang-kadang soliter, yang berisi material musious. Tumor kerap kali mengandung daerah-daerah mikrokistik yang lebih soid. Lapisan rongga-rongga yang kadang-kadang bentuknya papiler menunjukkan epitel silinder tinggi yang mengeluarkan lendir tanpa rambut-rambut getar yang jelas.

Epitelnya meunjukkan banyak persamaan dengan epitel endocervix. Juga di sini kerap kali sukar dibedakan antara bentuk maligna dan bentuk benigna. Akan tetapi bentuk musinous yang ganas prosentasinya jelas lebih kecil kurang lebih 10% daripada bentuk serous.

Jika kista pecah, dapat memberikan gambaran pseudomiksoma peritonei, dengan itu rongga perut terisi dengan lendir dan terdapat sarang-sarang tumor pada peritoneum. Tumor-tumor endometrioid jarang sebesar tumor serous dan musinous. Juga aspek kistiknya kurang jelas; kerap kali tumor ini menunjukkan struktur solid.

Histologik terdapat persamaan yang besar dengan endometrium. Kira-kira 15-20% dari semua tumor ganas ovarium termasuk golongan ini. Meskipun disebutkan adanya bentuk-bentuk ''borderline'' dan bentuk benigna, biasanya yang dihadapi adalah karsinoma. 

Tumor ensometrioid dari ovarium kadang-kadang terdapat bersama dengan karsinoma corpus. Jika tumornya terbatas pada satu ovarium, kemungkinan penyembuhan 5 tahun adalah 40%. Kira-kira 10% kasus terdapat bilateral. Karsinoma ''clear cell'' merupakan kira-kira 50% dari semua tumor ganas ovarium.

Tumor ini ditandai oleh sel-sel epitelial yang besar dengan sitoplasma jernih. Tumor ini juga dikenal dengan nama mesonefroma ovarium; akan tetapi asal mesonefrogennya belakangan ini diragukan. Sebagian penyelidik berpendapat bahwa tumor ini berasal dari ductus Mulleri. Sebagian terbesar adalah maligna; penyembuhan 5 tahun kira-kira 40% besarnya.

Dalam golongan-golongan tumor yang tidak dapat diklasifikasikan, yang kebanyakan epitelial, terdapat berbagai tipe epitel; hampir semuanya bersifat maligna dan kerap kali didapatkan bilateral. Tumor Brenner merupakan tumor yang jarang didapat dan kerap kali didapatkan secara kebetulan. Sifatnya selalu benigna dan jarang memberikan problema klinis.

Pada terapi bedah untuk tumor-tumor ovarium, ahli bedah kerap kali harus mengadakan pilihan antara terapi konservastif, hanya mengangkat ovarium yang sakit, atau pendekatan yang lebih radikal yaitu mengangkat kedua ovarium dan kalau perlu juga uterusnya.

Tetapi jika penderita masih muda kita ingin mempertahankan ovarium yang kontralateral dan uterus. Yang terakhir ini tampaknya bisa dibenarkan jika ovarium yang kontralateral tidak menunjukkan kelainan makroskopik dan tumornya kistadenokarsinoma musinosa.

Pada kistadenokarsinoma serosa, apalagi jelas pada bentuk-bentuk papiler dan tumor-tumor yang tidak dapat diklasifikasi, kemungkinan bilateralitasnya terlalu besar untuk suatu tindakan yang terbatas walaupun ovarium yang kontralateral itu makroskopik tampak normal.

Tumor-tumor ovarium meluas per kontinuitatum ke dalam tuba dan uterus dan mungkin secara limfogen ke ovarium lainnya. Jika tumor menembus kapsul, terjadi metastasis di serosa, di rongga Douglas, di appendix dan pada dinding perut depan. Juga oemntum kerap kali mengandung metastasis.

Bahkan barangkali mendahului perluasan ini tumor dapat mengadakan metastasis limfogen melalui saluran-saluran limfe di ligamentum latun yang mengikuti lateral saluran-saluran darah ovarium sampai ginjal, dan baru sesudah itu masuk medial ke dalam kelenjar-kelenjar limfe paraaortal.

Knapp menemukan pada laparoskopi 26 kasus yang diklasifikasi sebagai stadium I, telah ada metastasis di kelenjar limfe pada tingkat ini. Di samping itu telah diketahui pasti bahwa juga meskipun tidak ada askites yang jelas sudah dapat terjadi metastasis-metastasis pada bagian bawah diafragma; lebih banyak di depan daripada di belakang.

Baca selanjutnya Diagnostik anamnesa ovarium

Karena limfe dari rongga perut sebagian besar mengalir melalui saluran-saluran limfe ini, maka hal ini tidak mengherankan. Sebagian besar pembentukan askites dapat diterangkan karena penutupan saluran-saluran limfe yang kecil ini.