Insidensi dan perlangsungan penyakit karsinoma prostat
Insidensi dan perlangsungan penyakit karsinoma prostat - Karsinoma prostat berasal dari jaringan kelenjar prostat. Di negeri Belanda tiap tahun ditemukan 29 kasus tiap 100.000 laki-laki. Insidensi tumor ini meningkat pesat sesuai dengan kenaikan umur. Karsinoma prostat yang tidak diterapi biasanya dalam beberapa tahun akan menimbulkan kematian.
Karena perluasan lokal bisa terjadi obstruksi saluran-saluran kencing, yang menyebabkan retentio urinae dan insufisiensi ginjal. Metastasis, baik limfogen maupun hematogen, semakin sering terjadi dengan makin besarnya perluasan tumor primer (terutama di luar kapsula dan sampai vesiculae seminales).
Tetapi metastasis ini mungkin juga terjadi walaupun sarang primernya masih kecil dan ini kerap kali justru merupakan gejala pertama penyakit ini. Lokalisasi metastasis karsinoma prostat yang sering adalah tulang pelvis, kelenjar limfe regional, kemudian kelenjar limfe iliaka dan paraaorta.
Simptomatologi dan diagnostik.
Gejala-gejala karsinoma prostat (sebagian penderita mula-mula tidak menunjukkan gejala apa-apa), dapat dibedakan dalam :
- Gejala-gejala lokal.
- Gejala-gejala yang timbulkan oleh metastasis.
Untuk mendapatkan diagnosa dini kita harus memusatkan pada kategori gejala lokal atau yang tanpa gejala sama sekali. Gejala-gejala lokal pertama yang timbulkan karsinoma prostat yaitu gangguan kencing; berupa rasa nyeri atau panas waktu kencing; sedang pada hipertrofi prostat yang menonjol adalah gejala kesukaran kencing.
Mictio pada karsinoma menjadi lebih sering dan pada stadium lebih lanjut juga lebih sukar. Rasa nyeri dalam perineum atau perut bawah di luar kencing bukan merupakan gejala permulaan. Nyeri radikuler yang berasal dari plexus lumbosacralis baru kita jumpai pada tumor-tumor yang lebih lanjut.
Perubahan-perubahan urine (misalnya hematuri atau urine yang keruh karena infeksi) tidak pernah merupakan gejala permulaan karsinoma prostat. Keadaan umum penderita pada stadium permulaan tidak terganggu.