Terapi osteosarkoma
Terapi osteosarkoma - Osteosarkoma dapat terjadi dalam hampir semua bagian skelet, tetapi memiliki predileksi untuk daerah-daerah dengan produksi tulang yang kuat, yaitu di metafisa-metafisa femur (50%) dan tiba (25%). Jaringan ini biasanya memiliki sensitivitas yang sedang terhadap sinar.
Hasratnya untuk membentuk metastasis besar; kira-kira 70% dari penderita memberi manifestasi metastasis ke paru dalam waktu 1-2 tahun sesudah tindakan pembedahan atau radiologi pada tumor primer. Waktu akhir-akhir ini hasil yang terbaik tidak lebih dari 25% penyembuhan.
Pada terapi primer kita harus sudah bertolak dari pandangan bahwa pada kebanyakan penderita telah berkembang metastasis-metastasis hematogen meskipun ini belum dapat ditunjukkan (occult). Karena itu terapi harus ditujukan baik terhadap tumor primer maupun metastasis-metastasisnya yang tersembunyi itu.
Tumor primernya harus diangkat dengan suatu pinggiran yang luas dari tulang sehat dan jaringan lunak sekitarnya. Dalam praktek hal ini hampir selalu berarti exartikulasi atau amputasi. Kalau ini tidak mungkin berhubungan dengan lokalisasinya, maka harus digunakan radioterapi dalam dosis tinggi.
Untuk metastasis hematogen yang tersembunyi terdapat 2 kemungkinan :
- Radiasi paru elektif dengan dosis 1700 a 2000 rad dalam 2 minggu. Terapi ini tidak amat memberatkan fungsi paru tidak atau hanya sedikit berkurang karena terapi ini. Jumlah kasus dengan menjadi manifestnya metastasis paru nampaknya menjadi jelas lebih kecil. Dengan terapi ini metastasis yang mungkin terdapat tersembunyi extra-pulmonal akan tidak terkena, tetapi hingga kini tidak ada petunjuk-petunjuk bahwa metastasis-metastasis ini telah terdapat sedini ini di dalam frekwensi yang cukup banyak.
- Khemoterapi elektif. Ini adalah cara yang lebih memberatkan; di samping itu harus dilanjutkan sampai 1-2 tahun. Tetapi cara ini mencapai juga metastasis-metastasis extra-pulmonal yang baru berkembang. Harus juga disadari di sini bahwa sebenarnya kira-kira 25% dari penderita tidak memerlukan terapi yang memberatkan ini, dan untuk kira-kira 50% juga tidak berguna.
Prognosa pada kanak-kanak juga jelas dapat diperbaiki dengan mengangkat metastasis-metastasis yang manifest dengan pembedahan. Metastasektomi ini hanya dapat dipertimbangkan jika hanya tumbuh sejumlah kecil metastasis, dan dapat dilakukan pada penderita-penderita yang telah mengalami terapi elektif maupun yang tidak mengalami terapi elektif itu.
Suatu bentuk khusus osteosarkoma adalah osteosarcoma juxta corticale yang tumbuh di bagian luar tulang dan tidak meluas intra-osseal. Bentuk tumor ini memiliki hasrat yang lebih kecil untuk membuat metastasis daripada osteosarkoma yang intra-osseal.
Kebanyakan di sini terapi lokal (reseksi) dapat mencukupi. Terapi ini menunjukkan hasil kira-kira 80% masih hidup 5 tahun. Khondrosarkoma dapat terjadi sentral artinya intraossal, atau perifer, artinya di dalam lapisan tulang rawan exostosis cartilaginea.
Tetapi pada umumnya tumor ini tidak memiliki kesukaan lokalisasi tertentu. Kepekaan terhadap radiasi amat kecil. Sebagian besar dari khondrosarkoma bersifat berdiferensiasi tinggi sampai sedang, dengan cara pertumbuhan yang berbatas cukup tegas, tidak ada perluasan atau hanya sedikit di luar tulang, kecepatan pertumbuhan yang rendah dan hanya sedikit hasrat untuk membuat metastasis.
Karena itu dapatlah dimengerti orang tertarik untuk mengangkat tumor sedemikian itu secara lokal, jika perlu dengan menjembatani defekt yang terjadi hingga fungsi sedapat mungkin dapat dipertahankan. Tetapi dalam hal ini bagaimanapun juga harus dicegah memperkosa prinsip-prinsip bedah-tumor untuk kepentingan fungsi yang akan dicapai.
Pada khondrosarkoma juga pada derajat keganasan yang rendah kemungkinan residif lokal adalah besar dan hampir mutlak terjadi metastasis-metastasis pemcemaran di dalam daerah operasi, jika selama tindakan itu tumornya teriris atau terobek.
Karena terjadinya residif-residif yang tidak dapat dihindari sesudah operasi yang in-adequat, maka diperbesarlah juga kemungkinan terjadinya metastasis-metastasis hematogen dan kadang-kadang terdapat progresi ke arah malignitas yang lebih tinggi.
Kalau dalam suatu extremitas sudah terjadi metastasis-metastasis pencemaran hampir tidak pernah mungkin lagi menjalankan sesuatu tindakan konservatif. Jika terjadi implantasi-implantasi sesudah operasi pada pelvis, tulang-tulang iga atau scapula, tidaklah mungkin lagi untuk menjalankan terapi kuratif.
Kecepatan pertumbuhan yang rendah dari implantasi dan metastasis-metastasis pada jarak jauh dan batas yang cukup tegas dari lokalisasi-lokalisasi tumor utama menyebabkan akan timbulnya suatu penderitaan bertahun-tahun dengan berbagai operasi paliatif dan usaha-usaha untuk masih mencapai sesuatu dengan jalan radiasi.
Jelaslah bahwa hal ini tidak boleh terjadi dan harus dicegah pada tumor-tumor ini, yang karena hasratnya yang relatif kecil untuk membuat metastasis hematogen, biasanya dalam prinsipnya masih dapat disembuhkan pada waktu tumor ini diketemukan.