Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diagnostik banding tumor-tumor ganas

Tumor-tumor ganas payudara meliputi kelainan-kelainan berikut ini :

  • Karsinoma-karsinoma (dari berbagai tipe histologik).
  • Karsinoma papilla mammae dari Paget.
  • Sarkoma (jarang; termasuk di sini ''cystosarcoma phylloides'', yang umumnya merupakan kelainan yang lain (jinak).
  • Malignitas limforetikuler (jarang).
  • Metastasis dari tumor-tumor yang lain (jarang).

Tumor-tumor yang telah disebutkan di atas itu harus dapat dibedakan dari kelainan-kelainan jinak pa*yudara. Yang termasuk dalam kelainan-kelainan jinak pa*yudara :

Mastopatia.

Mastopatia sering memberikan gambaran histologik yang sangat beraneka ragam, dengan karakteristik pembentukan kista, proliferasi epitel, metaplasi dan fibrosis, yang dapat menjurus kepada pembentukan massa yang padat dalam pa*yudara.

Diagnostik banding tumor-tumor ganas

Gambar-gambaran histologik ini dapat bervariasi dari tenang ke sangat tidak tenang sehingga sukar dibedakan dengan karsinoma. Pada akhir-akhir ini terdapat 2 bentuk yang dipisahkan, yang dipandang sebagai karsinoma in situ. Ini adalah karsinoma lobuler in situ dan karsinoma intraduktal in situ.

Keduanya menurut defisini tidak melakukan infiltrasi, meskipun pada karsinoma intraduktal in situ perlu disangsikan (Zweveling, 1976). Mastopatia terutama dijumpai pada umur 30-50 tahun, dan umumnya bilateral. Gambaran klinis mastodinia (rasa nyeri di pa*yudara sebelum mentruasi) dapat digolongkan ke dalam mastopatia.

Dikenal 3 macam bentuk mastopatia (diluar metaplasia) :

1. Bentuk kistik : mastitis chronica cystica'.

Dalam pa*yudara timbul kista-kista kecil sampai besar sebagai akibat dari pelebaran duktus-duktus. Gejala-gejalanya : kerapkali ada rasa nyeri atau terlalu peka di dalam pa*yudara, agak tegang, timbul benjolan. Kadang-kadang secara subyektif tidak ditemukan keluh kesah.

Tumor dapat berubah-ubah ukurannya : sebelum periode menstruasi umumnya benjolan-benjolan ini paling besar dan sering memberikan keluhan terbanyak. Tidak ditemukan tanda-tanda karsinoma yang khas. Benjolan ini tidak terfiksasi, baik pada kulit di atasnya maupun jaringan di bawahnya, berbatas tegas, bentuknya sering bulat dan permukaannya licin.

Diagnosa : dilakukan dengan jalan fungsi menggunakan jarum yang halus. Biasanya diperoleh cairan yang berwarna agak kekuning-kuningan. Sesudah fungsi tidak boleh lagi teraba ada tumor. Pemeriksaan sitologik cairan ini biasanya tidak memberikan hasil yang berarti.

Meskipun demikian tetap dianjurkan menjalankan pemeriksaan fungsi ini. Bilamana tidak didapatkan cairan atau bila sesudah fungsi tumor itu tidak menghilang sama sekali atau sesudah 4 minggu tumor ini tidak timbul kembali, perlu dilakukan biopsi.

Bahkan sesudah fungsi bila perlu dapat dimasukkan udara ke dalamnya untuk selanjutnya dibuat mammografi, sehingga dengan demikian dinding kista dapat dipelajari.

Perhatian : Hanya diperkenankan pada wanita-wanita di bawah 50 tahun, bilamana dalam pa*yudaranya dijumpai tumor yang mempunyai kesan kista. Meskipun kista-kista ini tidak dapat dipandang sebagai kelainan-kelainan premaligna, namun kemungkinan terjadi karsinoma pa*yudara lebih besar pada golongan wanita ini dibanding wanita normal, sehingga kontrol yang teratur untuk seterusnya perlu dilaksanakan.

2. Adenosis. Pada bentuk ini lebih banyak dijumpai proliferasi epitel intrakanalikuler. Tidak diketemukan adanya cairan. Dindingnya tidak begitu tegas batasnya dibandingkan dengan yang bentuk kistik ataupun fibroadenoma. Tumor semacam ini dapat dijumpai soliter.

Baca selanjutnya Fibroadenoma pa*yudara

3. Fibrosis. Pada bentuk ini terutama lebih banyak dijumpai proliferasi jaringan ikat. Demikian pula pada bentuk ini tidak ditemukan adanya cairan. Benjolan ini batasnya tidak begitu jelas sebagaimana pada fribroadenoma.