Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terapi dan prognosa tumor pernapasan

Terapi dan prognosa tumor pernapasan - Terapi tumor primer maupun metastasisnya di kelenjar leher terdiri dari radiasi. Walaupun tidak dijumpai kelenjar leher yang mencurigakan, berhubung dengan besarnya kemungkinan metastasis kelenjar leher yang tersembunyi biasanya kedua sisi leher tetap diikutsertakan dalam lapangan penyinaran.

Pada umumnya yang kita jumpai di sini adalah tumor-tumor yang radiosensitif. Meskipun demikian prosentasi kelangsungan hidup 5 tahun sesudah radisi tidak lebih dari kira-kira 25%. Perbaikan hasil ini dapat diharapkan dengan diagnosa yang lebih dini dan mungkin juga karena kemajuan teknik radiasi (Van Andel, 1973).

Banyak penderita ini meninggal karena metastasis hematogen tanpa pertumbuhan tumor residif baik lokal maupun regional. Mungkin khemoterapi yang diberikan segera sesudah radiasi dan untuk jangka panjang pada golongan penderita ini dapat berguna di kemudian hari.

Kemungkinan yang sekarang ada untuk menunjukkan pertumbuhan tumor subklinis dengan menggunakan penetapan titer antibodi terhadap antigen EBV, mungkin akan merupakan bantuan penting pada penentuan kebijaksanaan khemoterapi. Jika sesudah radiasi terjadi residif tumor khusus di leher, dapat dipertimbangkan terapi bedah (radical neck dissection).

Baca selanjutnya Epidemiologi tumor pernapasan

Oropharynx.

Yang dibicarakan di bawah ini melulu yang berhubungan dengan karsinoma selaput lendir di daerah oropharynx, kecuali jika disebutkan secara khusus. Untuk tumor-tumor yang berasal dari kelenjar-kelenjar ludah yang kecil yang terletak di submukosa di basis lidah dan daerah tonsil, hanya secara sambil lalu diberikan beberapa  catatan.