Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Simptomatologi diagnostik dan penetapan stadium pada tenggorokan

Simptomatologi.

Keluhan terbanyak yang membawa penderita ke dokter adalah nyeri di tenggorokan yang bertambah pada waktu menelan, kebanyakan menjalar ke satu atau dua telinga berdasarkan atas fenomena ''refferd pain'' sebagaimana telah dibicarakan pada bab karsinoma barynx, kerapkali disertai kenaikan produksi lendir di tenggorokan; campuran darah dan lendir merupakan hal yang biasa, akan tetapi tidak selalu harus ada dan bagaimanapun juga tidak merupakan gejala yang menyolok.

Pada infiltasi mm.pterygoidei terjadi trismus. Jika tumor tumbuh masuk ke dalam basis lidah, maka gerakan lidah dapat mengalami gangguan berat. Adalah sangat menyolok bahwa pada umumnya penderita datang dengan proses tumor yang telah luas; lebih dari 60% sudah mengadakan metastasis di kelenjar leher. Metastasis hematogen untungnya baru terjadi, jika penyakitnya telah agak lanjut.

Diagnostik dan penetapan stadium.

Inspeksi yang teliti di bawah cahaya penerangan yang cukup adalah yang terpenting; basis lidah hanya dapat dilihat secara tidak langsung dengan pertolongan cermin. Tumor-tumor ini hampir selalu menampakkan diri sebagai lesi ulkus dengan pinggiran yang menonjol.

Karsinoma tonsil dapat juga memanifestasikan diri secara eksofitik, tetapi cara pertumbuhan demikian dalam daerah ini lebih khas untuk proses-proses ganas timforektikuler. Karsinoma basis lidah kadang-kadang menunjukkan perluasan di submukosa yang dalam; akan tetapi ini lebih khas untuk tumor-tumor kelenjar ludah di daerah ini.

Untuk menetapkan perluasannya palpasi memiliki arti penting. Akan tetapi ini kerapkali sukar dilaksanakan karena refleksi regurgitasi yang keras. Jika palpasi dianggap menentukan dalam pemilihan terapi, maka dianjurkan melakukan pemeriksaan ini di bawah lindungan narkosa penuh.

Meskipun gambaran klinisnya hampir selalu khas namun diagnosa masih perlu dilengkapi dengan eksisi percobaan untuk penetapan diagnosa patologi anatomiknya. Eksisi percobaan ini pada umumnya mudah dilakukan dengan tang yang sederhana di bawah anestesi superfisial, misalnya dengan spray tetracaine 0,75-1,25%.

Jangan sekali-kali menggunakan anestesi infiltrasi berhubung dengan resiko menimbulkan metastasis iatrogen karena kenaikan tekanan jaringan. Anetesi regional dalam daerah ini praktis tidak dapat dilaksanakan. Palpasi leher yang teliti dengan sendirinya merupakan salah satu bagian pemeriksaan yang essensial.

Gambaran patologi anatomik yang paling banyak adalah karsinoma planoselulare diferensiasi baik atau sedang, meskipun karsinoma planoselulare diferensiasi buruk dan karsinoma aplastika di sini relatif lebih sering terdapat daripada di rongga mulut.

Perbedaan antara karsinoma yang tidak terdiferensiasi (anaplastika) dengan proses limforetikuler yang maligna kadang-kadang sangat sukar. Kalau dibuat diagnosa yang akhir ini maka diperlukan penetapan stadium penyakit ini, yang harus dilaksanakan oleh ahli penyakit dalam.
Klasifikasi TNM untuk karsinoma oropharynx yang terbanyak dipakai, yaitu menurut UICC, untuk T-nya terdapat di dalam tabel XI) berdasar atas pembagian oropharynx dengan 4 lokalisasi sebagaimana disebutkan di atas. Klasifikasi metastasis kelenjar leher yang telah disebutkan terdapat di dalam tabel IX berlaku untuk semua tumor primer di daerah kepala leher; karena itu juga berlaku di sini.