Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Orientasi pemeriksaan ahli

Orientasi pemeriksaan ahli - Karsinoma paru menuntut diagnosa sedini mungkin, tetapi di lain pihak tidak memberikan gambaran klinik yang khas, sehingga sering diperlukan pemeriksaan spesialistik yang dapat dikerjakan cepat dan tidak terlalu memberatkan penderita. Ada dua cara untuk ini :

Pemeriksaan rontgen thorax.

Pada pneumoni yang diobati dengan antibiotika sebaiknya pemeriksaan dilakukan segera sesudah bebas panas, mengingat gambaran khas infiltrat obstruksi tidak dapat dikenal lagi kalau tertunda. 

Pemeriksaan harus meliputi :

  • Foto muka-belakang dan melintang.
  • Fluoroskopi.
  • Pembandingan dengan foto-foto terdahulu (kerapkali menentukan). Untuk penilaian yang baik oleh dokter paru atau ahli radiologi, dokter yang mengirim pada permintaannya harus disertakan data-data berikut.
  • Riwayat keadaan paru sebelumnya.
  • Keluhan-keluhan (sifatnya, lamanya, mungkin ada pertambahan pada waktu-waktu terakhir).
  • Hasil pemeriksaan fisik.
  • Terapi (antibiotik) yang mungkin telah diberikan, kemungkinan.
  • Faktor resiko (misalnya kebiasaan merokok, penyakit tumor sebelumnya).

Pemeriksaan sitologi sputum.

Indikasi pemeriksaan ini tergantung hasil pemeriksaan rontgen. Kemungkinan menemukan sel-sel tumor di dalam sputum lebih besar pada tumor yang tidak sepenuhnya menutup bronkhus kaliber sedang atau besar, baik dengan atau tanpa disertai infiltrat obstruksi. Jika sarang tumor itu soliter dan letaknya perifer, atau mengakibatkan obstruksi bronkhus total, kemungkinan positif hanya kecil.
Sudah barang tentu untuk pemeriksaan sitologik diperlukan sputum yang baik yang berasal dari paru (langsung ditampung misalnya dalam alkohol 50%); paling sedikit harus dikirim tiga kali. Sputum yang purulenta tidak dapat dipakai. Jadi pemeriksaan ini baru dapat dikerjakan jika sputum telah bersih dengan terapi antibiotika.