Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metastasis pada kelenjar limfe pada tumor leher

Metastasis pada kelenjar limfe pada tumor leher - Pada umumnya metastasis di leher berasal dari tumor epitelial primer dari daerah kepala-leher. Pemeriksaan kepala-leher harus meliputi juga daerah kepala yang berambut, rongga-rongga hidung, sinus paranasalis dan nasopharynx.

Jika pada pemeriksaan tidak ditemukan tumor primer epitelial di seluruh bagian kepala dan leher, maka pemeriksaan perlu dilanjutkan terhadap kemungkinan tumor primer di traktus respiratorius, traktus digestivus dan traktus urogenitalis.

Metastasis pada kelenjar limfe pada tumor leher

Bila di sana juga tidak ditemukan tumor primer, langsung dapat dilakukan pengobatan terhadap metastasis kelenjar limfe ini. Pemeriksaan periodik untuk mencari tumor primer di kepala dan leher tetap diteruskan. Beberapa karsinoma tertentu, misalnya karsinoma bibir, jarang bermetastasis limfogen, tetapi karsinoma lidah justru lebih sering.

Pada tumor yang jarang mengadakan metastasis limfogen tak perlu dilakukan operasi elektif profilaktis, tetapi untuk yang sering mengadakan metastasis limfogen tindakan bedah elektif ini betul-betul perlu dipertimbangkan.

Bila seorang penderita karsinoma kepala-leher ini tidak mendapat pengobatan elektif kelenjar lehernya, sebaiknya dilakukan kontrol yang teratur setiap 4-6 minggu selama 2 tahun. Kalau tidak, akan terjadi bahaya besar, yakni kalau timbul metastasis ke saluran limfe leher yang meluas ke bagian-bagian vital, seperti misalnya arteria karotis.

Untuk keperluan klinik kepala-leher dibagi dalam beberapa regio sesuai dengan stasiun kelenjar yang dilalui. Pembagian kelompok kelenjar leher tersebut adalah sebagai berikut ini :

  • Daerah submental.
  • Daerah submandibuler.
  • Kelenjar sekitar dan di dalam glandula parotis.
  • Rantai kelenjar yuguler, dengan kelompok kelenjar yang paling kranial, kelenjar yang terletak kausal di bagian belakang perut otot digastricus ; daerah subdigastrikus atau yugulo-digastrikus.
  • Kelenjar-kelenjar occipital.
  • Kelenjar-kelenjar yang terletak di trigonum colli laterale, atau yang disebut trigonum leher belakang, di dorsal dari m.sternocleidomastoideus.
  • Kelenjar supraklavikuler.

Dengan golongan kelenjar ini bisa diketahui ke mana aliran limfe mengalir. Dengan menggunakan skema seperti itu kita akan mempunyai gambaran tentang tempat tumor primer dan ini dapat juga digunakan untuk emncari proses peradangan primer.

Biopsi.

Untuk memperoleh material jaringan dari benjolan leher beberapa cara dapat digunakan :

a. Biopsi aspirasi.

Di sini digunakan jarum kecil dengan semprit, dan benjolan diisap untuk pemeriksaan sitologi. Dipandang dari segi onkoligi, teoretis cara ini memiliki beberapa kelemahan, karena sel-sel tumor dapat keluar dari kapsul melalui bekas tusukan jarum tadi. Di samping itu pemeriksaan harus dilakukan dengan bantuan ahli sitologi yang sungguh-sungguh kompeten.

b. Biopsi jarum.

Misalnya dengan jarum Vim-Silverman. Dengan jarum yang lebih besar ini, kita dapat mengeluarkan jaringan dalam bentuk pipa kecil dari benjolan yang bersangkutan sehingga bisa dilakukan onkologik yang sama, apalagi karena menggunakan jarum yang lebih besar. Dalam tangan yagn tidak berpengalaman pasti akan lebih mudah terjadi kerusakan struktur-struktur di sekitarnya arteria karotis, trakhea.

Baca selanjutnya Terapi tumor leher

c. Biopsi terbuka.

Dengan mengambil sedapat mungkin seluruh benjolan, untuk kepentingan pemeriksaan histologik. Sebaiknya biopsi seperti ini dilakukan terhadap kelenjar-kelenjar yang dicurigai di bahwa narkose dengan melakukan pemeriksaan ''frozen section'' selama operasi sehingga jika perlu bisa diberikan terapi bedah definitif dalam ''sesion'' yang sama.

Sudah barang tentu kalau akan ditempuh jalan ini, sebelumnya harus telah dilakukan pemeriksaan teliti daerah kepala dan leher. Usahakan ini merupakan kemungkinan terbesar untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.