Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resistensi biokimiawi terapi; kombinasi

Resistensi biokimiawi terapi; kombinasi - Resistensi biokimiawi dapat dijumpai sesuai dengan tipe selnya : kanker paru dengan sel tumor yang kecil jauh lebih sensitif terhadap sitostatika dibanding kanker paru tipe karsinoma epidermoid. Variasi sensitivitas ini mungkin terdapat juga pada tumor-tumor lain, jika dikenal metode klasifikasi yang baik.

Di samping itu dikenal juga suatu resistensi akwisita, yang dapat ditunjukkan dengan jelas pada binatang-binatang percobaan. Diperkirakan dalam tiap 1.000.000 sel mungkin satu sel resisten terhadap kebanyakan sitostatika.

Mekanisme resistensi ini bisa berupa: percepatan pemecahan atau pengubahan sitostatikumnya, penurunan absorbsi obat oleh sel tumor, kelebihan produksi enzim yang diblokade oleh antimetabolit, terjadi suatu jalan sintesa pengganti sehingga jalan yang diblokade tidak diperlukan lagi, atau penyembuhan DNA yang rusak semakin meningkat.

Resistensi inilah yang merupakan sebab terpenting superioritas terapi kombinasi daripada terapi sitostatikum tunggal. Seperti halnya terapi antimikrobial, terapi kombinasi dapat mencegah timbulnya strain-strain resisten.
Pemilihan kombinasi biasanya secara empirik; meskipun secara teoritik diusahakan mengurangi toksisitas sesuatu kombinasi dengan menggabungkan sitostatika dari pola toksisitas yang berbeda-beda, misalnya vinkristin (neurotoksik) dengan suatu zat peng-alkil (hematotoksik) namun kadang-kadang kombinasi-kombinasi yang tidak masuk akal pada percobaan menunjukkan hasil yang baik.