Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor waktu dalam kemoterapi

Faktor waktu dalam kemoterapi - Terapi dengan sitostatika tidak diberikan dalam dosis tunggal, melainkan terbagi dalam jangka yang agak panjang. Keuntungan cara pemberian ini alah kurangnya toksisitas akut, namun keuntungan prinsipiil yang sebenarnya tidaklah jelas. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan sehubungan dengan jadwal pemberian sitostatika.

Pertama perlu dibicarakan aspek pertumbuhan tumornya. Pertumbuhan tumor yang terbanyak dijumpai adalah sebagai digambarkan pada gambar 24, yaitu mula-mula cepat tetapi setelah mencapai ukuran yang dapat didiagnosa secara klinis kecepatan itu menurun.

Faktor waktu dalam kemoterapi

Pembelokan ini terjadi karena dalam tumor yang agak besar, mungkin karena kurangnya vaskularisasi sehingga nutrisi berkurang, makin lama makin kurang jumlah sel-sel yang ikut serta dalam proses pembelahan diri yang terus menerus.

Dengan teknik analitik kita bisa menetapkan waktu rata-rata siklus sel (yaitu interval waktu antara pembelahan berturut-turut), rata-rata faktor pertumbuhan (yaitu fraksi sel yang ikut dalam siklus pembelahan sel) dan rata-rata kematian sel (kalau ini dinyatakan sebagai kemungkinan jumlah sel yang mati tiap siklus, maka dari ini langsung dapat dihitung pertambahan sel yang sungguh-sungguh tiap siklus).

Ternyata suatu tindakan yang mengurangi jumlah sel tumor yang tahan hidup menyebabkan terjadinya percepatan pertumbuhan sisa sel yang masih hidup, karena ada kenaikan faktor pertumbuhan. 

Oleh karena itu, jumlah sel sebelum terapi dengan cepat dicapai lagi, dan jika di samping sel-sel yang berproliferasi juga terdapat sel-sel yang berdiferensiasi baik (sehingga sukar dibunuh), maka dari luar volume tumor seolah-olah tidak berkurang, walaupun secara terselubung jumlah sel yang tahan hidup telah berkurang.
Fenomena ini dapat ditunjukkan dalam tumor-tumor buatan, yang memungkinkan jumlah sel yang tahan hidup dapat diikuti, baik sesudah kemoterapi maupun sesudah radioterapi.