Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara penanganan terapi bedah (Dr. K. Welvaart)

Cara penanganan terapi bedah (Dr. K. Welvaart) - Tergantung dari bentuk keganasan dan luasnya proses, terapi dapat terdiri dari pembedahan, radioterapi, khemoterapi, terapi hormonal, immunoterapi atau kombinasi dari cara-cara tersebut. Disiplin (bagian) mana yang sebaiknya menangani, dapat ditentukan paling baik oleh suatu team onkologi yang terdiri dari ahli bedah-onkologi, ahli penyakit-dalam-onkologi, dan ahli radioterapi.

Tumor-tumor yang pada umumnya paling baik ditangani dengan terapi-bedah antara lain ialah melanoma maligna, tumor-tumor traktus digestivus, tumor kelenjar gondok, karsinoma epidermoid paru, tumor kelenjar ludah, karsinoma payudara, karsinoma endometrium dan ovarium.

Preferensi radioterapi kuratif antara lain ialah untuk karsinoma epidermoid nasopharynx, metastasis seminoma testis, penyakit Hodgkin, sarkoma sel retikulum dan limfosarkoma (limfoma), yang dapat ditangani dengan terapi bedah ataupun radioterapi ialah karsinoma primer kulit, bibir, lidah dan servix.

Dengan terapi primer dengan sitostatika dapat dicapai hasil yang baik,bahkan penyembuhan sempurna pada khoriokarsinoma (wanita) dan lekemi limfatik acuta (anak-anak). Penyakit Kahler (myeloma multiplex) dengan khemoterapi dapat dihambat perlangsungannya untuk waktu yang lama.

Baca juga selanjutnya Cara penerangan biopsi (Dr. K. Welvaart)

Dengan kombinasi berbagai cara penanganan, hasil pada tahun-tahun terakhir ini menunjukkan kemajuan besar, misalnya terhadap tumor-tumor Wilms, rabdomiosarkoma embrional, osteosarkoma dan sarkoma Ewing, yang terutama terdapat pada usia kanak-kanak.