Kontraindikasi radioterapi (Prof. Dr. P. Thomas)
Tumor tidak radiosensitif.
Untuk tumor-tumor yang tidak bereaksi terhadap radiasi sebaiknya jangan diberi radioterapi, sebab akibat sampingnya pun tidak sedikit, dan penderita akan merasa dikecewakan karena harapannya tidak sesuai dengan kenyataan. Tetapi, seperti telah dikemukakan di atas, belum ada keseragaman penilaian mengenai radiosensitivitas tumor.
Proses tumor telah terlalu lanjut.
Secara teknis radioterapi mungkin masih bisa dikerjakan untuk proses tumor yang telah menjalar jauh, tetapi kalau ini dikerjakan, penderita tidak akan tahan hidup lebih lama. Oleh karena itu setiap tindakan dalam onkologi harus betul-betul dipertimbangkan terlebih dahulu. Radiasi tampaknya tidak mengganggu karena tidak akan dijumpai kematian selama tindakan, tetapi bagi penderita ini tetap merupakan tindakan tanpa arti.
Metastasis dan letak tumor yang tidak menguntungkan.
Meskipun letak tumor dan metastasis tidak menguntungkan, radiasi secara teknis masih dapat dilakukan. Tetapi dalam hal ini radiasi akan menimbulkan akibat sampingan yang sedemikian berat, sehingga tujuan terapi sukar dicapai atau hanya dicapai sedikit kemajuan fungsional hingga penderita tetap invalid.
Penderita kanker yang mengalami metastasis otak, sehingga terjadi afasia motorik, atau sensorik tidak akan diberi radioterapi kecuali kalau ada kepastian efeknya bisa lebih baik. Pemberian prednison untuk ''meramal'' reaksi terhadap radioterapi ternyata memiliki makna penting.
Tanpa diagnosa histologik atau sitologik.
Tanpa diagnosa histologik atau sitologik radioterapi tidak boleh dikerjakan, kecuali jika prosedur diagnostik sangat membahayakan, misalnya tumor-tumor pons. Sarang metastasis juga baru diradiasi jika metastasis pertama telah didiagnosa secara histologik atau sitologik.
Faktor-faktor umum.
Umur jarang merupakan kontraindikasi radioterapi. Anak-anak yang masih amat muda jarang menimbulkan kesulitan. Dengan waktu radiasi yang singkat, bimbingan yang baik dan pelayanan sebaik mungkin, radiasi bisa dilaksanakan tanpa kerepotan.
Lebih-lebih karena tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Orang yang sudah lanjut usia sering menyulitkan, karena tidak tenang dan banyak yang sudah dement. Bagi orang tua radiasi lebih merupakan beban dibanding bagi anak muda. Pada penderita psikiatrik tertentu radioterapi tidak bisa dijalankan karena penderita tidak bisa tiduran dengan tenang.