Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur dan fungsi akar pada tumbuhan di dunia

Struktur dan fungsi akar pada tumbuhan di dunia - Selamat datang Saudara-saudara masih berjumpa lagi dengan saya. Kali ini saya akan mengulas tentang kehidupan tumbuhan yang telah menyeimbangkan di dalam kehidupan dunia ini. Tumbuhan merupakan organisme yang tersusun dari beberapa organ-organ pokok. 

1. Akar merupakan organ tumbuhan yang sangat penting. Selain menyerap air dan zat hara, akan berfungsi untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tempat hidupnya. Bahkan ada juga yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

Pada tumbuhan berbiji tertutup antara struktur akar tumbuhan monokotil dengan struktur akar tumbuhan dikotil mempunyai perbedaan, sebagai berikut :

Penampang lintang akar monokotil dan dikotil

a. Tumbuhan Monokotil (berkeping satu) :
- Akar tersusun dalam sistem akar serabut.
- Ujung akar dilindungi kaliptra dan batas antara kaliptra dengan ujung akar kelihatan jelas.
- Kaliptra mempunyai titik tumbuh yang disebut kaliptragen.
- Tidak mempunyai kambium.
- Mempunyai endodermis dan persikel (peri kambium).
- Percabangan pada akar bersifat endogen yaitu percabangan yang berasal dari dalam.

b. Tumbuhan Dikotil (berlapis dua).
- Akar tersusun dalam sistem akar tunggang.
- Batas antara ujung akar dengan kaliptra tak jelas.
- Mempunyai kambium, endodermis dan parisikel.
- Tidak memunyai kaliptrogen (pembentuk kaliptra).
- Bercabang akar bersifat endogen.

Pada penampung melintang akar monokotil maupun dikotil umumnya mempunyai bagian-bagian dari luar ke dalam adalah sebagai berikut :

a. Epidermis adalah sel-selnya tersusun rapat, dinding selnya tipis, sehingga mudah ditembus air. Sel-sel epidermis dapat membentuk bulu-bulu akar yang berfungsi memperluas bidang penyerapan.

b. Kortek tersusun atas beberapa lapis sel berdinding tipis. Dalam kortek terdapat banyak ruang antar sel. Hal ini berfungsi untuk pertukaran udara. Lapisan terdalam dari kortek merupakan pembatas antara kortek dengan silinder pusat disebut Endodermis.

c. Endodermis bentuk dan susunan sel endodermis berbeda dengan bentuk dan susunan sel sekitarnya, yaitu dinding sel endodermis yang tegak lurus dengan silinder pusat dilapisi zat gabus (suberin). Sehingga air dan zat yang berlarut didalamnya tidak dapat melewati dinding tersebut.

Pada penampang melintang akar, penebalan zat gabus itu tampak sebagai titik-titik tengah dinding sel endodermis yang letaknya radial. Titik-titik itu diberi nama Titik Kapsari. Sehingga dengan adanya penebalan zat gabus itu, dinding sel endodermis yang tegak lurus dengan silinder pusat tidak dapat dilalui air dan zat yang terlarut didalamnya di paksa untuk menembus plasma sel endodermis.

Plasma sel yang bersifat semi permiabel, memungkinkan endodermis mengatur masuknya air dan zat yang terlarut didalamnya sebelum memasuki silinder pusat. Diagram penampang melintang akar yang menunjukkan cara pengambilan air dan mineral.

d. Silinder pusat/stele bagian terdalam dari akar adalah silinder pusat/stele. Lapisan terluar dari silinder pusat disebut parisikel/perikambium. Sel-sel perikambium yang berhadapan dengan berkas xylem atau yang terletak dikanan kirinya dapat menjadi jaringan meristem untuk membentuk cabang akar, sehingga pembentukan cabang akar bersifat endogen.

 Baca kelanjutannya Struktur dan fungsi batang tumbuhan di dunia

Disebelah dalam parisikel terdapat pembuluh angkut yang bertipe radial. Pada tumbuhan dikotil, antara xylem dan  floem terdapat kambium yang merupakan titik tumbuh sekunder. Kambium membelah ke arah luar membentuk kulit kayu dan ke arah dalam membentuk pembuluh kayu.